=Hamimeha

Blogspedia Coaching Kelas Belajar Ngeblog Rasa Sekolah

19 komentar
Konten [Tampil]


Squad blogspedia coaching batch 2
Siang hari minum boba
Boba diminum leha-leha
Tak ada sukses tiba-tiba
Semua harus dengan usaha

Halo Sobat Hamim!

Hihihi, pantun di atas akan mewakili ceritaku tentang pengalaman aku ikut kelas online rasa sekolah buat para bloger.

Wow, gimana tuh? Yups Blogspedia Coaching kelas belajar ngeblog rasa sekolah buat aku sebab ada materi, diskusi, ngumpulin tugas, review, dan ketemu teman seangkatan yang kompak punya.

Duh, hal itu mengingatkan pada masa-masa di sekolah. Jujur ya, aku tuh pernah ikut kelas ngeblog mulai dari yang webinar, kelas, diskusi dari yang gratisan hingga membayar ratusan.

Hasilnya?
Ehm, aku bingung menyampaikan rasa kecewa dengan cara elegan hwkakakkaa. Bagaimana dengan blogspedia coaching? Nah, Sobat Hamim baca sampai akhir petualanganku ya.

Sejak nyemplung di kelas blogspedia aku bisa meraih jutaan dari blog lho*ops!

Yuks kita mulai ngobrasnya, ngobrol dan sharingnya!

Kenal Blogspedia Coaching Berawal dari Lets Read

Berawal dari lets read
Aku cerita dulu ya bagaimama aku bisa kenal dengan blogspedia coaching. Beberapa teman tanya, "Mbak ikut apa sih kok jadi produktif banget?"

"Belajar dimana mbak, blognya keren"

"Ajarin donk mbak bikin blog."

Serta masih banyak lagi pertanyaan dan pernyataan serupa. Dalam hati ada haru, bangga, terpesona, namun kenyataannya berdarah-darah mengejar ketertinggalan menyimak materi dan setor tugas hahaha.

Tapi aku puas!
Meskipun rasa "mbayar" cap "ratuku", hehehe.
Jika Sobat Hamim orang Jawa atau bisa Bahasa Jawa pasti mengerti apa maksudku
Ikut blogapedia coaching adalah sebuah keberkahan buatku
Berawal dari pengumuman pemenang lomba blog review aplikasi membaca buku gratis yakni Lets Read. Yang mana salah satu pemenangnya adalah Mbak Maritaningtyas. Satu per satu blog pemenang aku jelajahi.

Kala itu memang aku cupu banget, domain blog masih gratisan hahaha. Nulisnya masih polosan. Apalagi infografisnya, gak ada hahaha. Tapi ada rasa ingin belajar yang luar biasa.

Uniknya, saat menjelajah Marita Palace tanganku betah sekali berlama-lama menelusuri tiap tulisan dan klik klik klik. Masuklah aku ke media sosial dan grup tele MP (Marita Palace).

Awal kenal marita palace
Sobat Hamim tahu gak isi dari grup tele? Artikel belajar ngeblog. Duh girang bangetkan akunya. Inilah awal perjumpaanku dengan blogspedia.

Eits, kalian tahu gak blogspedia itu adalah blog besutan mbak Marita yang lebih suka disebut cupuer hihihi. Blog dengan niche serba serbi seputar ngeblog ini adalah cara perempuan berkacamata ini mengikat dan berbagi ilmu.

Masya Allah, aku merasa beruntung. Mungkin ini cara Allah ya mempertemukan kami. Selanjutnya apakah aku langsung dekat sama si penyuka biru ini? Langsung bisa ikut blogspedia coaching?

Woi, gak semudah itu. Mau daftar saja aku drama lho hahahaha. Lha kok bisa? Aku ingat betul saat akhir 2020 salah satu teman yang aku kenal ikut blogspedia coaching batch 1. Dia sering kali share tulisan tertua di kasih hastag blpgspedia.

Aku yang sok-sokan murid online blogapedia  jelas heboh lah. Usut punya usut ternyata blogspedia ada coachingnya dan dimentori langsung oleh ownernya mbak Marita.

Duh ngiiiiriiiiiii luarbiasa donkz, sampai-sampai aku beranikan diri buat menjapri mbak Marita untuk menyatakan diri sebagai murid hahahaha.

Alhasil? Jelas tetap tidak diterima. Sebab saat itu kelas sudah berlansung dan para alumninya sudah masuk grup lanjutan. Bersyukurnya ada angin segara saat emak dua anak itu bilang, "Aku mau membuka lagi yang batch 2, tapi masih lama".

Nyes!

Rasanya seperti menemukan oase di antara gurun pasir yang panas. Kebetulan saat itu aku lagi kecewa berat dengan salah satu kelas yang aku ikuti. Bayarnya ratusan tapi dapatnya…

Gitu deh!

Mungkin salahku juga ekspektasi terlalu tinggi. Hal ini pula yang aku jadikan pelajaran. Saat ikut kelas blogspedia coaching aku tak menaruh harapan tinggi. Asal dikasih dasar-dasar ngeblog dan kenal SEO maka aku sudah bahagia.

Faktanya?

Aku mendapatkan lebih dari itu. Masya Allah, mau nangis pokoknya sebab bersyukur sekali bisa masuk blogspedia coaching meski harus menunggu hampir 1 semester.

Mengapa blogspedia coaching kelas ngeblog rasa sekolah bagiku?

Hahahha, Sobat Hamim jangan alergi dengan ceritaku yang selalu heboh ya. Sebab itulah yang aku rasakan.

Nah, aku akan cerita bagaimana dalamnya blogspedia coaching setelah aku berhasil jadi siswa di sana. Setelah berhasil lolos challenge 13 ngeblog tanpa henti donkz. Bertepatan dengan anniversary emak cupuers hihihi.
Apa Itu Blogspedia Coaching

Blogapedia coaching adalah sebuah kelas ngeblog dari nol. Sebenarnya, blogspedia ini memang dikhususkan buat blogger pemula.

Para blogger yang domainnya gratisan. Yang postingya kayak puasa sunnah Arofah ya, setahun sekali hahahhaa. Begitulah.

Dan lagi, blogspedia coaching ini sudah masuk ke angkatan kedua lho! Kapan pendaftaranya? Wah tampaknya tidak ada jadwal khusus, suka-suka si mentornya sekaligus ownernya hehhe.

Aku kasih tahu ya, syarat pendaftaran blogspedia coaching. Simak deh info di bawah ini.
Syarat pendaftaran blogspedia coaching

Keseruan belajar ngeblog dari nol

Nah, sampai sini nih. Aku mau cerita bagaimana bisa masuk blogspedia coaching batch#2 ya.

Jadi, saranku pantengin saja akunnya ibu cupuers ya a.k.a Mbak Marita dan blogspedia. Di sana bakal di share kok infonya.

Lalu, saat ada challenge dari kedua akun itu ikuti saja seru-seru kok. Sebenarnya aku tidak tahu bagaimana alur perekrutan di batch sebelumnya.
Blogspedia coaching

Kalau yang blogespedia coaching batch#2 kemarin ada tantangan 13 hari menulis yang merupakan anniversary pernikahan mbak Marita.

Nah, hadiah bagi yang ikut challenge itu adalah bisa ikut blogspedia coaching batch #2. Aku girang bangetkan! Sebab ternyata syarat pendaftaran ikut blogspedia adalah blog tak ber-TLD.

Alamat jika pakai jalur pendaftaran secara terbuka aku tak lolos. Ya, mungkin ini jalannya. Saat masuk kelas kami sudah disambut dengan semangat sang mentor. 

Menariknya memang blogspedia coaching ini dikhususnga buat Sobat Hamim yang belum pernah atau punya blog tapi masih unyu kayak aku. Jadi kalau kamu sudah expert jangan masuk sini deh. Khawatir kamu paling jago hahhaa. 

Aku pikir bakal jadi paling cupu ternyata banyak teman cupu lainnya. Kami diajari mulai dari bikin tulisan alasan ngeblog, mau bikin blog impian kayak apa, tampilan blognya gimana, terakhir kemarin kami diajak berpikir nih "mau dikenal sebagai blogger seperti apa?". 

Apa saja ritual ketika di kelas?

Yups, jadi blogspedia coaching ini menggunakan google class dan wa grup untuk menyampaikan materi, diskusi, dan setor tugas.

Goggle Class Room digunakan sebagai alarm bagi kami, mengingatkan sekaligus ada materi dan tugas. Aku bersahabat dengan GC sejak ikut blogspedia coaching. Dulu mana tahu!

Nah penyampaian materi lewat kulwap? Gimana ceritanya? Tenang-tenang, aku merasa lebih nyaman saat belajar dengan metode kulwap. Sebab bisa diulang dan dibaca lagi jika ada materi yang tertinggal.

Emang kekurangannya adalah kita tidak bisa memantau siapa saja peserta yang On. Bahkan pernah juga Coach Marita karena saking sepinya seperti ngomong sendiri hihi.

Padahal teman-teman sedang menyimak cantik ngakunya hehehe. Nah, hal menarik lain dari blogspedia ini adalah saat materi gakpapa kok kita menimpali langsung tanya atau bahkan bercanda.

Aku merasa hangat sekali suasana dan efeknya adalah dari blogspedia ini aku merasa punya keluarga baru. Aku terharu!

Lanjut ya!

Kenapa aku merasa kelas blogspedia coaching belajar ngeblog rasa sekolah?

Ada 5 alasan yang membuat aku merasa demikian. Sebagai orang yang pernah jadi pendidik aku tentu merasakan bagaimana nuansa kelas dan sekolahkan.
Kurikulum blogsedia coaching
Ini dia yang bisa Sobat Hamim rasakan saat masuk kelas :

1. Kelas dengan kurikulum lengkap.

Aku terkejut dengan alur jadwal yang padat dan materi yang tertata rapi. Dalam hatiku saat itu berazzam aku harus bisa.

Berasa sekolah, mengikuti kurikulum yang telah dibuat oleh mentornya. Runut sekali. Miriplah kayak sekolah kalau lagi mulai ajaran baru hehehe.

2. Aturan yang rapi dan ketat


Wow wow, di sekolah formal kan selalu ada aturan ya. Berseragam, menggunakan sepatu, masuk jam sekian, belajar jam sekian.

Nah, sama!

Di blogspedia pun demikian. Terjadwal sekali selama kurang lebih 3 bulan pertemuan dua kali perpekan. Setiap habis membahas materi lanjut diskusi dan tugas.

Bedanya, kelas ini macam kompetisi ajang pencarian bakat. Eliminasi, bagi yang tak setor tugas maka siap-siap angkat koper.

Fyi, kami awalnya 30an orang kini tinggal 20an. Ehm, aku sedih tiapa da yang keluar hik hiks

3. Materi Terjadwal

Menurutku, blogspedia coaching ini macam sekolah singkat di musim panas hahhaa. Dari 3 bulan yang kami lewati materi yang akan diberikan rapi sesuai jadwalnya.

Miriplah dengan ngajar di kelas. Hari ini jam segini mata pelajaran apa. Bedanya, aku sebagai murid bukan guru. Mapelnya pun isinya konten, permak blog, SEO, GA, GSC, dan lain sebagainya.

Buat kamu yang blogger pemula maka wajib ikut blogspedia coaching. Insya Allah lulus dari sana bisa bergelar blogger profesional versi kamu hihihi.

4. Diskusi yang Hidup


Saat ini sekolah-sekolah sedang mencoba menerapkan siswa sebagai centre of education.

Diskusi dan diskusi. Diharapkan kelas menjadi sarana untuk memancing rasa ingin tahu siswanya. Nah itu pula yang aku rasakan di blogpedia coaching ini.

Terlepas dari aku yang memang cupuer bab perblog-an. Namun aku merasa diskusi di setiap sesi selalu menyenangkan.

Oh ya, jika materi mulai muncul di notif email. Maka para peserta bisa drop pertanyaan terlebih dahulu di kolom komentar. Ketika sesi kelas berlangsung akan dibahas. Wah serukan, jadi sayang sekali jika melewatkan satu kelaspun.

Gak ada keinginan bolos pokoknya hahaha

5. Kawan Seperjuangan Seangkatan

Seperti ceritaku di awal ya, dalam satu kali angkatan asa 30an. Semakin kesini tinggal 20a. Nah, semakin kecilnya jumlah peserta dalam kelas ini membuat kami merasa butuh untuk saling support dan menguatkan.

Tak jarang kami saling japri untuk mendapatkan penjelasan ulang, minta diajarin gimana-gimananya. Mirip tutor sebaya hahahaha.

Kok gak tanya ke coachnya langsung?

Bisa juga dan mbak marita ringan tangan membantu. Tapi kami yang kalah dengan sungkan hahaha.

Dan memang lebih nyaman bertanya kepada yang sesama belajar. Itulah salah satu strategiku di kelas juga, meminta siswa yang lebih paham materi mengajari teman mereka yang belum mengerti.

Nah bisa membayangkan bagaimana seru dan hebohnya hehehe.Bagiku yang emak-emak beranak dua masih balita pula. Hal ini tantangan tersendiri.

Apalagi jika sudah waktunya setor tugas, harus pandai manajemen waktu, emosi, dan mengkondisikan anak-anak serta suami.

Tips dari aku, ijinlah dengan pasanganmu saat ikut blogspedia. Sebab tingkat perhatianmu akan berkurang kepadanya sejak ikut blogspedia coaching ini. Tugasnya sering bikin spot jantung. Jika gak setor bisa kena tendangan si Madun. Wah, sayang sekali kalau harus keluarkan!

Tentang mereka, squad blogspedia batch#2

Squad blogspedia coaching batch 2 kompak
Taraa, aku mau cerita keluarga baru aku di blogspedia coaching batch#2 ini. Masya Allah, kami memang tidak berasa dari satu daerah. Tidak saling kenal bahkan kami tak pernah lho liat wajah bareng-bareng hahahaha.

Tapi perasaan yang sama, semangat yang sama, kepedulian, dan perhatian yang diberikan teman-teman mengingatkanku pada kawan-kawanku di masa sekolah.

Ada yang sudah usianya tak lagi muda, namanya Bunda Dina. Semangat belajarnya luarbiasa. Ada yang jago design, pinter ilustrasi, dosen, pelaku UMKM, guru, singelillah, dan para emak-emak yanh pengen jadi blogger macam aku hihihi.

Dari berbagai latar belakang itu tapi kami merasa ada ikatan. Hal ini terbukti saat diantara kami ada yang belum setor atau lama tak muncul maka tidak sedikit yang peka. "Eh mbak ini kemana ya?"

Ah, mungkin salah satu yang bikin kami dekat karena materi saling mengenal pasangan. Eh pasangan di blogspedia coaching maksudnya. Dan masih banyak materi lagi yang itu bisa mengungkap pribadi seseorang melalui blognya.

Sesi itu mengenal ini terwadahi dengan adanya blogwalking. Yups! Jalan-jalan ke blog orang lain lalu meninggalkan jejak melalui komen. Ini salah satu sesi favoritku.

Jadilah, kami satu sama lain semakin dekat. Jangan dibayangkan betapa hebohnya kami para cupuers saat materi mulai muncul dan itu asing bagi kami hihi. Seru pokoknya!

Mentor Andalan Kami, Coach Marita Ningtyas

Sosok maritaningtyas

Taraaaa kita masuk ke ulasan dibalik blogspedia coaching batch#2 ini ya. Yes, cupuer yang menularkan semangat kecupuannya pada kami.

Akibatnya kamipun jadi cupuers juga yang suka ngrecokin beliau hahaha. Maklum emak-emak nih banyak tanya, eh tapi peserta blogspedia coaching gak hanya emak-emak kok. Ada bapak-bapak juga hanya dominasinya tetap para emak hehehe.

Nah bagaimana sosok Coach Marita Ningtyas selama ini di mata squad?
Sosok yang tidak pelit ilmu

Dari sekian banyak karakter beliau. Yang paling berkesan dan sebuah kesimpulan dari aku mengamati pergerakan kelas hahaha.

Beliau ada sosok yang tidak pelit ilmu. Selaras dengan niat beliau ketika membuka blogaspedia coaching ini. Yaitu dalam rangka mengalirkan ilmu yang beliau punya dengan prinsip TAKE AND GIVE.
"Saya cuma mau nerusin ilmu dari guru-guru ngeblog saya yang juga berbaik hati memberikan ilmunya secara gratis," ungkap beliau di awal.Dan seringkali di ulang ahaha
Masya Allah, aku salut dan bangga bisa mengenal beliau. Sebab selain ilmu tentang ngeblog, beliau juga suka berbagi banyak hal di MP-nya. Tak hanya itu, ada juga blog lain milik beliau dengan niche khusus yang isinya jelas fullfaedah. Meski sudah jadi mentor kami beliau jiga jadi murid di tempat lain. Semangat belajarnya patut ditiru.

Sosok yang inspiratif untuk dijadikan panutan ya. Nah, hal lain yang membuktikan bahwa beliau tidak pelit ilmu adalah jawaban beliau yang gercep untuk kami. Kami bisa bertanya apapun bahkan pertanyaan berulang dari materi.

Apakah mbak Marita masih mau menjawab?

Hahahah, mau Sobat Hamim. Meski sesekali ada rasa gemes. Tapi beliau masih mau meladeni kami yang cupu-cupu ini. Tak hanya di grup melainkan japripun beliau sempatkan untuk menjawab.

Layaklah jika kami di bogspedia coaching merasa seperti keluarga. Ketularan karakter baik mentornya, alhamdulillah.

Duo M dan sepasang kacamata

Pasangan uwu drakor kearifan lokal
Uhuy, ini pasangan uwu. Hahahha, duo M di sini adalah Marita dan Martin. Laki-laki bernama Martin ini gak mau dipanggil bapak-bapak hahaha. Bekiau adalah pasangan halalnya mbak Marita.

Awalnya aku heran berasumsi apakah beliau juga peserta. Ternyata keberadaan beliau di grup untuk mendampingi mbak Marita. Uhyu wuwu banget kan hahhaa.

Tak jarang celotehan mereka saling lontar pernyataan dan ilmu tentang ngeblog dan seputar urusan IT hahaha. Pernah suatu kali member grup bermasalah laptopnya, curhat di grup. Eh dapat kulaih gratis dari coach Martin ini.

Yups! Sepasang kacamata emang mereka. Klop banget! Kompak. Semoga langgeng dan berkah ya Mbak Marita dan Abang Martin hahaha. Bersama hingga ke surga. Aamiin.

Terima kasih dari Aku

Yea yeay, sudah banyak sekali ternyata ceritaku ya. Tapi aku berharap sobat Hamim tidak bosan mendengar curcolku ini.

Aku pernah berada di titik gak bisa ngeblog tapi bingung mau belajar ke siapa. Meski terbiasa belajar otodidak tapi untuk ngeblog saranku carilah mentor dan masuklah komunitas.

Nah, blogapedia coaching kelas ngeblog rasa sekolah ini cocok banget buat kamu para pemula macam aku. Sobat Hamim akan diajarin mulai dari nol. Bahkan diajarin bagaimana membuat blog lho!

Jadi sekali lagi pastikan Sobat Hamim ikut kelas ini jika memang berniat ingin jadi blogger. Syaratnya kamu memang blogger pemula yang memiliki semangat dan nafas juang yang panjang ya hehehe.

Keluar dari blogsepdia coaching insya Allah titik awal menjadi bloger profesional. Aamiin.

Inget, butuh waktu untuk jadi ekpert. Kuncinya konsisten dan komitmen! Terima kasih blogspedia coaching batch#2, Mbak Marita, serta kawan squad semua. 

Aku bahagia pernah berkenalan dengan kalian. Love you All.

Best Regard,

Hamim
Pojok Kota, 4 September 2021
Hamimeha
Bismillah, lahir di Pulau Garam, tumbuh di kota Santri, menetap di kota Pahlawan., Saat ini suka berbagi tentang kepenulisan-keseharian-dan parenting., ● Pendidik, ● Penulis 11 buku antologi sejak 2018, ● Kontributor di beberapa media online lokal dan nasional sejak 2019, ● Praktisi read a loud dan berkisah, ● Memenangkan beberapa kompetisi menulis dan berkisah, ● Narasumber di beberapa komunitas tentang parenting dan literasi. ●

Related Posts

19 komentar

  1. Triple M aja gmn mb, Marita dan Martin Mesra. Pasangan serasi saling melengkapi dan menguatkan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi aku ngekek baca komennya Pak Sugianto :D

      Hapus
    2. Hwkakaka gtu ya hahaha..boleh lah usul di tampung.

      Hapus
  2. Aku juga seneng bisa kenal sama Mom Hamim :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Love love love .

      Aku pun hehehe jadi punye refrensi blog urusan perdapuranhahahha

      Hapus
  3. Emang nih salah satu panutanku.. Wakakakk,,
    .
    Semoga bisa seproduktif mba Hamim jg nih^^.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah si mbak ini rek. Kudu tak peluk aja ah .. aku bahagia dan bersyukur mengenal kalian . Semga bisa senantiasa saling menyemangati ya

      Hapus
  4. aku juga bersyukur kenal mba hamim, padahal pernah se antologi yak hehehe tapi kenal lebih jauh lewat coaching lope lope ini , terimakasih ya sudah jadi teman belajar yang sangat suportif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah Mama Mya...
      Ih keren atuh si ibuk ini. Bertahan sejauh ini dengn kerempongan domestik yang luarbiasa pasti.

      Wah kita satu judul buku..yng mana

      Hapus
  5. Setuju kalau kelas ini rasa sekolah,,
    Seru kalau kelas ini bisa ofline, bisa ketemu temen temen dan coach secara langsung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah makin mantap ya pak hahaha dan yakin deh udah kayam playgroup soalnya emak2nya pada punya bayik hehe

      Hapus
  6. the power emak-emak ya, Mb. dari sosok Mb Marita kita sadar perempuan juga bisa berdaya dan berdampak. ter ter pokoknya Mb Marita mah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hwkakaka ter ter hahahhaa jadi inget jaman dulh pelatihan kerap dneger ter ter ini

      Teraktif
      Tercerewet
      Ter lainnya haha

      Hapus
  7. Kapan kita wisuda ya? ... sebenarnya belum waktunya dech, karena masih banyak ilmu yang belum dapat😉

    BalasHapus
    Balasan
    1. hwakakaka iya ya gak pengen bubar dan jadi murid terus hihihi

      Hapus
  8. Seru yaaa, aku juga jadi pengen masuk Blogspedia Coaching nih biar ketemu teman2 seperjuangannya yang seru, wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. hwakakakka angkatan 3 ya mbak hihih, terus mentornya siapa tuh diangkatan 3 kalo mbak marita jadi psertanya hihihi.. sukses terus blogspedia group

      Hapus
  9. Berasa mbak hakim cerita langsung di depan mata hehe. Aku pengen ikutan belajar, tp gak punya apa2 masih haha. Blog gratisan pun blm

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular