=Hamimeha

Bersiap Menjadi Masyarakat Dunia dengan Kompetensi Global

18 komentar
Konten [Tampil]
Bersiap menjadi masyarakat dunia dengan kompetensi global yang dipelajari di Sampoerna University
Menurut Rivai Veithzal dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik menyebutkan bahwa hal terpenting untuk menghadapi era globalisasi adalah kesiapan kerja dalam diri seseorang. Menariknya kesiapan kerja itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, internal dan eksternal.

Sayangnya, kesiapan kerja ini tidak terlalu menjadi fokus utama oleh kebanyakan orang. Padahal pendidikan mengambil peran penting bagi individu untuk siap menghadapi tantangan di dunia kerja di era globalisasi saat ini.

Aku teringat saat Indonesia tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) / AEC (Asean Economic Community). Hal ini menjadi langkah awal bahwa negara kita sedang bersiap menjadi bagian dari masyarakat dunia secara aktif. Nah, pertanyaan adalah bagaimanakah dengan sumber daya manusia di dalamnya? Apakah sudah siap?

Inilah alasan lahirnya tulisan tentang bersiap menjadi masyarakat dunia dengan kompetensi global. Sebuah wawasan agar kita tahu apa saja yang perlu kita siapkan bagi anak cucu kita kelak.

Meneropong Masa Depan di Era Globalisasi

Kesiapan kerja untuk kompetensi bekerja
Menyoal globalisasi maka erat kaitannya dengan wawasan dan kemampuan global. Dalam dunia kerja ada beberapa kompetensi bekerja yang perlu kita kuasai. Hal ini dikarenakan kita menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dunia pada umumnya. Inilah yang kemudian aku pikir penting untuk mempertimbangkan pendidikan internasional.

Contoh sederhana penguasaan bahasa asing bukan? Skill dalam pengoperasian teknologi seperti laptop dan lain sebagainya. Kompetensi global harus menjadi catatan penting bagi kita semua khususnya pendidikan untuk mengambil peran meningkatkan kesiapan kerja SDM Indonesia yang unggul. Hal ini bisa kita wujudkan melalui kurikulum internasional.

Kebutuhan Kompetensi Global dalam Menghadapi Dunia Kerja

Bapak Anies Baswedan pernah menyampaikan bahwa ada empat kompetensi global yaitu: (1) Ketrampilan kelas dunia (World class skills), (2) Memiliki akar ke-Indonesia-an yang kuat (Strong Indonesian roots), (3) Menghargai keberagaman (Respect diversity), dan (4) ketrampilan komunikasi/bahasa (Communication/language skills).

Hal ini selaras dengan Kerangka Kompetensi Abad 21 (Parnership for 21 Century, 2008), yaitu (1) life and career skills, (2) learning and innovation skills, dan (3) information, media, and technology skills.

Dan kompetensi bekerja secara global ini akan menjadi bekal bagi seseorang untuk memiliki kesiapan kerja yang matang dalam dunia kerja saat ini. Belajar dari pengalamanku yang saat ini freelancer di salah satu agency di Amerika. Aku mengandalkan kemampuan bahasa Inggris dan teknologi dari skill yang aku punya.

Sayangnya, aku mendapatkannya secara otodidak dan aku cukup kuwalahan diawal. Yups, aku merasa akan lebih efektif jika dulu aku membekali diri lebih baik ketika di jenjang pendidikan.

Peran Pendidikan Melahirkan Sumber Daya Berkompetensi Global


Kurikulum internasional dalam pendidikan nasional
Faktanya, Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilansir dari https://www.jawapos.com/read/2017/01/30/105943/sarjana-menganggursemakin-banyak menunjukkan bahwa tiga tahun terakhir tingkat pengangguran untuk sarjana di Indonesia semakin meningkat. Khususnya di tahun 2016 mencapai 695.304 lulusan sarjana yang menganggur, dikarenakan lemahnya ilmu kompetensi yang dimiliki adalah kurangnya kesiapan skill yang diberikan oleh pihak universitas bagi mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.

Menyedihkan bukan?

Nah, jadi masih efektifkah peran pendidikan disini?

Menurut kacamataku sebenarnya lembaga pendidikan merupakan ladang yang tepat. Saat ini pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan pemerataan kualitas pendidikan. Termasuk lahirnya sistem kurikulum baru yakni Merdeka Belajar.

Hal ini sesuai dengan berbagai hasil penelitian yang aku baca. Dan kurikulum memberi sumbangsih besar untuk mengarahkan output peserta didik.

Kabar baiknya, saat ini telah ada satuan pendidikan yang telah menggunakan kurikulum internasional. Dengan adanya pendidikan internasional ini maka kita secara tidak langsung dikenalkan dengan kondisi global melalui kurikulum internasional.

Bersiap Menjadi Bagian Masyarakat Dunia, Siap Bersaing!


Belum optimalnya perguruan tinggi sebagai jenjang pendidikan yang bertanggung jawab dalam menyiapkan SDM yang kemampuan, keterampilan, dan keahlian yang siap terjun di dunia kerja merupakan PR kita bersama.

Meskipun demikian, kita tak boleh pantang menyerah. Semua pihak ikut berpartisipasi dalam menyiapkan generasi unggul yang siap menghadapi dunia kerja dengan kompetensi global.

Salah satu angin segar tersebut hadir dari Sampoerna University, sebuah universitas terakreditasi penuh di Indonesia yang menawarkan pilihan terbaik bagi mereka yang mencari pendidikan internasional unggul. Tak hanya itu, Sampoerna University merupakan satu-satunya universitas dengan standar kurikulum pendidikan, fakultas, fasilitas, dan operasional Amerika Serikat di Indonesia dan bekerja sama dengan University of Arizona.

Melalui kurikulum internasional yang diterapkan oleh Sampoerna University, para lulusan akan disiapkan untuk memiliki kompetensi bekerja level global. Menariknya lagi, kampus di Sampoerna University bukan sekadar tempat belajar melainkan sarana untuk mengembangkan diri ke dunia profesional. Terbukti 94% lulusannya bekerja dalam waktu tiga bulan.

Peran penerapan kurikulum internasional dan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan soft skill yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja di era globalisasi maka hal ini memberi peluang besar bagi para alumni untuk mendapatkan pekerjaan di bidang yang sesuai di tingkat nasional dan internasional.

Hadirnya satuan pendidikan yang menerapkan kurikulum internasional ini akan menjadi daya dukung menyiapkan sumber daya manusia unggul di masa depan. Siap bersaing di dunia internasional.



sumber : 

Rivai,Veithzal (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori kePraktik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Hamimeha
Bismillah, lahir di Pulau Garam, tumbuh di kota Santri, menetap di kota Pahlawan., Saat ini suka berbagi tentang kepenulisan-keseharian-dan parenting., ● Pendidik, ● Penulis 11 buku antologi sejak 2018, ● Kontributor di beberapa media online lokal dan nasional sejak 2019, ● Praktisi read a loud dan berkisah, ● Memenangkan beberapa kompetisi menulis dan berkisah, ● Narasumber di beberapa komunitas tentang parenting dan literasi. ●

Related Posts

18 komentar

  1. Duni kerja zaman skrg makin sulit. Calon pekerja dituntut pny keterampilan lebih. Kalo hanya mengandalkan pendidikan via kuliah aja tentu ga ckp.

    Untungnya, Sampoerna University ini membekali mahasiswanya dgn prestasi akademik dan non-akademik. Jadi pas menjelang kerja, mahasiswa ini pny keunggulan dibandingkan lulusan universitas lain.

    BalasHapus
  2. Menurutku sekarang ini nggak semua jurusan bisa langsung bekerja ke pekerjaan yang relevan, atau kalau nunggu yang selinear akan memakan waktu yang cukup lama. Untuk itu perlu diimbangi bukan hanya fokus di akademik melainkan juga kompetensi lain di luar sana, persiapan pasca kampus gitu. Kudos untuk Sampoerna University dengan inovasi pendidikannya yang mengikuti kebutuhan zaman ini, jadi nanti lulusannya memiliki SDM yang berdaya saing global.

    BalasHapus
  3. Penting banget ya memilih lembaga pendidikan terbaik untuk anak, dan kampusnya wajib bertaraf internasional seperti Sampoerna Academy.

    Semoga kelak anakku bisa kuliah di sana, kayaknya bagus banget tempatnya dan kurikulumnya.

    BalasHapus
  4. Betul bgt, untuk masuk dunia kerja butuh persiapan dan walau memiliki kompetensi global harus tetap punya akar budaya dlm negeri yg kuat

    BalasHapus
  5. Generasi sekarang harus semakin melek literasi, dan melek kebutuhan masa akan datang ya. Ga hanya asal kuliah, tapi perlu membangun kompetensi juga. Kadang masa kuliah banyak digunakan hanya untuk senang-senang juga, sekedar menggugurkan kesempatan kuliah dari orang tua. Tapi ada juga yang memang mempersiapkan untuk mas depannya selama kuliah. Semoga semakin banyak yang mengikuti jejak Sampoerna University yang mempersiapkan lulusan berdaya saing dan memiliki kompetensi global

    BalasHapus
  6. keren ya kurikulumnya Sampoerna ini, bisa nyiapin apa yang dibutuhkan anak-anak jaman sekarang buat go internasional

    BalasHapus
  7. Keren banget ya. Jadi para lulusan nggak bingung lagi cari kerja pasca lulus. Dan pastinya juga punya kompetensi global

    BalasHapus
  8. Tuntutan jaman semakin berat ya. Tapi dengan pendidikan yang berkualitas aku yakin generasi muda kita bisa bersaing

    BalasHapus
  9. persiapan mnejadi masyarakat global bisa dimulai sejak kuliah dengan kurikulum internasional di sampoerna university ya mba.. akreditasinya sudah unggul juga

    BalasHapus
  10. Siap bersaing di kancah global, karena sudah punya bekal keterampilan dan keilmuan.
    Jadinya siap kerja dan berkarya

    BalasHapus
  11. zaman sekarang bisa bahasa asing itu wajib ya, aku kalau dapat job dari luar negeri juga sering kewalahan, karena jujur aja kemampuan bahasa Inggris aku kurang.

    BalasHapus
  12. Untuk menghadapi persaingan global, aku mulai belajar bahasa asing khususnya inggris. Karna sadar untuk meraih peluang baru kita harus punya skill yg dibutuhkan.

    BalasHapus
  13. Ngga kebayang sih gimana Indonesia di tahun bonus demografi mendatang kalo gapunya kompetensi global, akan jadi percuma gitu ngga sih bonus demografinya, tapi hadirnya Sampoerna University ini semoga ngga jadi percuma yaahhh tahun 2035 nantii, aamiiN!

    BalasHapus
  14. penerapan kurikulum internasional dalam pendidikan indonesia menurutku juga cukup penting sih karena erat kaitannya dengan skill dan dihasilkan peserta didik lewat kurikulum internasional yang nantinya akan punya skill berdaya saing global. jadi kasus pengangguran mungkin akan sedikit berkurang karena hal ini

    BalasHapus
  15. kudu banget nih kita yang dari zaman kapan pun bisa menguasai kompetensi-kompetensi masa kini. karena kalau nggak bakal keteteran dan ketinggalan

    BalasHapus
  16. Ya sekarang kita sudah masuk ke zaman persaingan bukan cuma sesama orang Indonesia saja tapi udah global jadi emang kudu persiapan yang matang ya biar gak tertinggal. Paling tidak bisalah menguasai skill yang berkaitan dengan kompetensi global

    BalasHapus
  17. Saat ini, mau tidak mau lulusan perguruan tinggi harus siap menghadapi persaingan kerja global ya mbak
    makanya penting memiliki kompetensi kerja global

    BalasHapus
  18. Kerem banget deh Sampoerna University ini. Kampus jnu membekali mahasiswanya dgn prestasi akademik dan non-akademik. Jadi ya kalau menjelang kerja, mahasiswa ibisa punya keunggulan dibandingkan lulusan universitas lain.

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular