=Hamimeha

FORTUNE Indonesia Hadir Membawa Angin Segar Memutus Rantai Generasi Sandwich

29 komentar
Konten [Tampil]
Fortune indonesia membawa angin segar memutus rantai generasi sandwich
"Bagaimana mungkin aku bisa punya tabungan atau berinvestasi jika tanggungan lebih banyak dari sumber pemasukan." Keluhan seorang teman yang terjebak sebagai generasi sandwich.

Akupun seringkali menemui bahkan juga menjalani saat ini masih memiliki adik yang masih sekolah sedang kedua orang tuaku sudah lanjut usia. Sebagai anak yang digadang-gadang memiliki pendidikan tinggi tentu ada harapan besar keluarga padaku.

Bagi mereka, aku adalah salah satu yang diharapkan bisa menjadi tumpuan khususnya dalam membiayai sekolah adik-adik agar sama denganku. Sejujurnya aku pun bingung darimana lagi aku mendapatkan penghasilan tambahan.

Satu-satunya yang bisa aku lakukan saat itu adalah jualan itupun statusnya hanya sebagai seorang dropshipper sebab aku juga bekerja yang full time dari pagi hingga sore hari. Perencanaan keuangan juga masih kalang kabut sebab aku minim sekali pengetahuan terkait literasi financial.

Rupanya tak hanya aku yang mengalami kondisi ini, fakta yang aku dapati dari laman online republika.com yang ditulis 19 Apr 2021 menyebutkan bahwa data BPS menunjukkan, empat dari 10 lansia Indonesia (39,10 persen) tinggal dalam rumah tangga tiga generasi. Ditambah lagi, kondisi ini tentu berdampak pada anak-anak mereka.

Artinya, 5-10 tahun ke depan anak-anak mereka yang termasuk bonus demografi bagi Indonesia akan menanggung kondisi yang sama yaitu terlahir sebagai generasi sandwich di usia produktif mereka.

Nah, dengan demikian perlu adanya upaya memutus rantai generasi sandwich ini sejak dini. Apalagi di era digital saat ini generasi milenial dan z yang dekat dengan teknologi. Hadirnya edukasi lewat dunia digital lebih mudah diakses oleh generasi milenial.

Maka mari kita upayakan untuk memberikan edukasi yang  sesuai dengan karakter generasi mereka. Kabar baiknya, IDN Media sebagai sebuah perusahaan media berbasis teknologi dan platform konten yang menjadi teman bagi generasi milenial dan gen Z menggandeng FORTUNE ke Indonesia.

Dengan kata lain, fortune Indonesia hadir membawa angin segar memutus rantai generasi sandwich. Kok bisa yuks simak ulasannya!

Sekilas Tentang Generasi Sandwich

Arti generasi sandwich
Menurut jurnal ilmiah seorang mahasiswa UII, istilahnya generasi sandwich adalah generasi setengah baya yang memiliki orangtua lanjut usia dan anak-anak tanggungan. Dalam pengertian individual, istilah ini menggambarkan orang-orang yang terjepit di antara tuntutan simultan merawat orangtua yang sudah lanjut usia dan mendukung anak-anak mereka yang masih bergantung (Ward & Spitze, 1998).

Mungkin bisa dibayangkan tampilan sandwich yang isinya ditumpuk antara dua roti antara atas dan bawah. Seperti itulah generasi sandwich, keberadaannya menanggung beban.

Kabar buruknya, jika generasi sandwich ini dilestarikan keberadaannya di negara yang akan mendapat bonus demografi 5 atau 10 tahun ke depan. Maka ledakan usia produktif bukannya menjadi SDM yang bahagia melainkan SDM yang dihantui beban finansial.

Mencegah hal tersebut, penting kiranya memberikan edukasi finansial sejak dini kepada generasi digital ini melalui dunia maya. Sekali lagi, yang sesuai dengan karakter mereka.

Tips Memutus Rantai Generasi Sandwich

Tips memutus generasi sandwich
Ada beberapa tips yang bisa kita upayakan untuk memutus rantai generasi sandwich ini agar tak diwariskan ke generasi selanjutnya. Mulai dari kita, lima langkah di bawah ini bisa kita praktikan:

Pertama, kelola keuangan dengan bijak agar tetap sehat

Pasalnya, pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci memutus rantai generasi sandwich ini. Tujuan dalam mengatur keuangan ini agar tidak besar pasak daripada tiang sehingga semua kebutuhan terpenuhi sesuai porsinya. Namun tetap bisa menabung atau berinvestasi.

Kedua, persiapkan dana pensiun termasuk asuransi dan investasi

Mengacu pada poin pertama, berinvestasi menjadi poin penting. Sebab jika di masa tua nanti harapannya tidak menjadi beban bagi anak dan cucu.

Investasi jangka panjang bisa menjadi pilihan menyiapkan dana pensiun bisa. Besaran nilainya juga bisa disesuaikan dengan penghasilan kita, sebab sekarang ini sudah banyak metode investasi tersedia. Jadi, lebih mudah untuk memilih sesuai kebutuhan dan cocok untuk kita.

Ketiga, menambah sumber penghasilan


Nah, menurut hasil survei bertajuk Indonesia Milenial Report yang dilakukan IDN Research Institute dengan Alvara Research Center. Survei tersebut menyebutkan, sebanyak 55,4 persen milennial mengaku ingin punya usaha sendiri. Artinya tujuh dari 10 millennial memiliki jiwa pebisnis.

Ini adalah fakta bahwa generasi milenial cenderung tertarik untuk menjadi seorang entrepreneur. Selaras dengan hasil penelitian Sea Group kepada 14.000 anak muda Indonesia. Survei itu menyebutkan, 24% responden menginginkan punya bisnis sendiri; 17% bekerja di pemerintahan; 16.5% ingin melanjutkan usaha keluarga; dan 3.2% ingin bekerja di rintisan start-up.

Wah, jadi semakin optimis bukan untuk memutus rantai generasi sandwich ini mulai dari mereka.

Keempat, berbagi beban dengan anggota keluarga yang lain

Mungkin poin empat ini perlu didukung skill komunikasi yang baik. Jangan malu atau merasa bersalah saat kita ingin berbagi beban dengan anggota keluarga yang lain khususnya dalam hal urusan finansial. Apalagi jika dirasa beban itu terlalu berat. Hal ini dalam rangka mengurangi tingkat stress atau depresi. Salah satu upaya membangun rasa kekeluargaan juga.

Generasi Milenial "Melek" Literasi Finansial

Arti literasi finansial

Kabar baiknya, untuk membangun ekosistem yang lengkap sebagai one stop media platform. IDN Media menghadirkan Fortune Indonesia sebagai ekosistem media bisnis masa kini. Siapa yang tak tahu IDN Media yang concern menjadi teman generasi milenial dan gen Z.

" Literasi terhadap aspek finansial menjadi salah satu hal paling penting yang sebetulnya wajib Milenial dan Gen Z pahami. Untuk itu, Fortune ingin menjadi sumber informasi yang lengkap, akurat, dan terpercaya, serta membantu membuka perspektif baru terkait fokus mereka pada aspek finansial," Winston Utomo CEO IDN Media.

Salah satu upaya memutus rantai generasi sandwich melalui bonus demografi ini, FORTUNE Indonesia hadir sebagai wadah yang memberikan informasi paling hangat, relevan, dan terpercaya. Terbukti dengan kapabilitas FORTUNE di kancah global. Bahkan sejak pertama kali, FORTUNE berhasil mempertahankan kualitas, akurasi, dan transparansi dalam setiap penyampaian informasinya.

Sebuah pepatah yang related menggambarkan pentingnya kolaborasi dalam membangun kerjasama bagi Generasi Milenial dan Gen Z ini tampaknya sesuai, “Collaboration allows teachers to capture each other's fund of collective intelligence”.

Hal ini menguatkan optimisme hadirnya Fortune dalam memfasilitasi jiwa kolaboratif dan wirausaha yang ada pada Generasi Milenial dan Gen Z. Sebagai wakil dari IDN Media, Winston menyampaikan pendapatnya bawah Milenial dan Gen Z adalah pengambil risiko. Mereka memiliki jiwa wirausaha yang besar. Dengan karakter kolaboratif yang mereka miliki, mereka akan menggunakan kinerja tim sebagai landasan dalam membangun sebuah bisnis. 

Melek finansial dan ketertarikan dalam dunia bisnis akan menjadi langkah nyata untuk menjadikan generasi milenial ini awalan dalam memutus rantai generasi sandwich. Menarik bukan? Ada secercah cahaya untuk generasi yang lebih baik.

Alasan FORTUNE Indonesia Hadir Membawa Angin Segar Memutus Rantai Generasi Sandwich

Sejujurnya, karena belum pernah mengikuti perkembangan saham, upaya membangun bisnis, dan berita seputar ekonomi. Anggapanku bahasan seperti itu terlalu berat untuk diberikan kepada orang-orang pemula seperti aku.

Saat dikabarkan bahwa IDN Media menghadirkan Fortune Indonesia sebagai ekosistem media bisnis masa kini. Hal tersebut akan memberikan optimisme berasa mendapat angin segar di tengah kemarau. Meskipun beberapa pihak mempertanyakan  bagaimana IDN Media dapat tetap merangkul Millennial & Gen Z dengan hadirnya FORTUNE Indonesia di ekosistem bisnis IDN Media.

Jawaban atas pertanyaan tersebut terangkum dalam penjelasan CEO IDN Media, Winston Utomo, tentang bagaimana FORTUNE dapat membawa #PositiveImpact bagi Millennial & Gen Z, terutama dalam bidang bisnis, finansial, ekonomi, perbankan, investasi, market research, dan keuangan.

Pertama, Fortune tak hanya untuk kalangan tertentu

Fortune indonesia untuk milenial
Hadirnya FORTUNE diharapkan dapat memperkaya ekosistem bisnis di IDN Media, sehingga jenis informasi yang disediakan oleh para publisher di IDN Media pun menjadi semakin beragam. 

“Kehadiran FORTUNE ini pada dasarnya juga kami tujukan untuk Millennial & Gen Z yang memiliki ketertarikan seputar bisnis, finansial, ekonomi, perbankan, investasi, market research, dan keuangan, ya. Dengan terus memperhatikan akurasi dan kredibilitas informasi, kami ingin perkaya wawasan dan pengetahuan mereka,” terang Winston.

Kedua, sumber literasi finansial yang akurat untuk generasi milenial.

Wawasan dan pengetahuan tidak hanya dapat diperoleh melalui pendidikan formal saja. Akses pada informasi yang berkualitas juga dapat menjadi salah satu alternatif lain yang dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan seseorang.

Berkaitan dengan kehadiran FORTUNE di Indonesia, Winston menyebutkan, “Literasi terhadap aspek finansial menjadi salah satu hal paling penting yang sebetulnya wajib Millennial & Gen Z pahami. Untuk itu, FORTUNE ingin menjadi sumber informasi yang lengkap, akurat, dan terpercaya, serta membantu membuka perspektif baru terkait fokus mereka pada aspek finansial.

Dan di kuartal ketiga tahun 2021 hadir FORTUNE Indonesia yang dibawa oleh IDN Media membuatku bersemangat untuk mengulik seputar pasar modal, ekonomi, teknologi, syariah, dan beberapa lainnya. Topik-topik yang tidak pernah aku lirik.

Dua bulan lalu tepatnya Agustus 2021, Fortune Indonesia meluncurkan edisi perdananya. Mengangkat tema “game changers' di edisi perdananya, FORTUNE Indonesia mengangkat kisah mega-merger dari dua unicorn asal Indonesia, yakni Gojek dan Tokopedia yang kini bergabung menjadi GoTo dan perkembangan ekonomi lainnya. Saat kubaca edisi perdana ini semangat akan kebangkitan ekonomi setelah pandemi mulai terasa.

Selain itu, terinspirasi dari Fortune Rank yang dibuat versi lokal. Seperti, FORTUNE Rankings, seperti FORTUNE 500, FORTUNE 40 Under 40, 100 Best Companies to Work For, dan yang lain.

Ketiga, Fortune Indonesia adalah mimpi yang terealisasi

"Ketertarikan saya terhadap FORTUNE berawal dari 10 tahun yang lalu. Sebagai pembaca setia FORTUNE, saya bermimpi untuk dapat membawa FORTUNE ke Indonesia suatu saat nanti. Saya percaya bahwa FORTUNE dapat mewujudkan pemerataan akses pada informasi yang berkualitas tinggi dan relevan, khususnya bagi para pengambil keputusan, eksekutif, profesional bisnis, wirausahawan, dan seseorang yang ingin menjadi pemimpin." Winston Utomo, CEO IDN Media
Seakan mengulang sejarah, Fortune awalnya didirikan di New York pada tahun 1929 silam, di tengah “Great Depression” yang menjadi sejarah kelam bagi dunia, FORTUNE hadir untuk memberikan napas baru untuk bangkit dari keterpurukan, sekaligus menjadi sebuah simbol harapan akan hari esok yang lebih baik.

Serupa meski tak sama, Fortune Indonesia hadir memberi harapan baru khususnya dalam kebangkitan ekonomi setelah dua tahun dihantam pandemi. Hadirnya Fortune Indonesia, menjadi wujud konkrit dari misi IDN Media dalam mempersembahkan akses menuju jurnalisme bisnis dengan kualitas terbaik dan membagikan cerita ke khalayak luas, serta membawa dampak positif bagi generasi penerus bangsa. 

Harapannya  FORTUNE Indonesia dapat menjadi kompas yang menavigasi perjalanan kita dalam menciptakan hari esok yang lebih baik. Inilah angin segar hadirnya Fortune Indonesia dalam memutus rantai generasi sandwich.

Pengalaman Berselancar di Fortuneidn.com

Sebenarnya FORTUNE Indonesia hadir dalam bentuk majalah global, situs web, dan seri konferensi. Namun aku lebih sering menggunakan versi web. Selain saat ini kemampuan finansialku belum bisa menghadirkan versi cetak. Jadi, akses sementara ini versi web lebih terjangkau untukku dan sesuai kebutuhan. Kabar menggembirakan juga majalah fortune indonesia juga bisa diakses melalui web ini. 

Khususnya untuk versi web ini sangat cocok untuk generasi milenial yang memang sangat dekat dengan teknologi. Apakah sama dengan platform digital IDN Media lainnya.  Nah, simak ulasanku tentang  Fortune Indonesia versi web ini!

Pertama, tampilan yang minimalis tapi elegan

Masuk melalui link web fortune indonesia idn media. Tampilan pertama kalian akan disuguhi headline news.
Tampilan web fortune indonesia
Aku pribadi sebagai pemula dalam terjun menyimak ulasan seputar ekonomi. Tampilan polos dan didominasi oleh warna putih membuatku mudah menyimak berita secara keseluruhan.

Pasalnya, warna layout sebuah website itu mempengaruhi juga dengan kecepatan loading. Aku rasa inilah alasan pengalamanku bebas hambatan sebab loading saat akses berbagai berita berjalan mulus.

Minimalis tapi elegan. Warna ini cukup ramah buat mata. Jadi, yang dikedepankan adalah isi informasinya. Tampilan memang penting dan sejauh ini warna dominasi putih pada web fortune indonesia ini sudah sesuai dan memadai.

Kedua, tata letak yang terjangkau

Jika diamati, web fortune indonesia ini lebih memperhatikan kemudahan bagi pembaca dalam akses berita-berita pilihan.

Ada tujuh kategori topik yang disematkan di web fortune indonesia. Dalam tampilan mobile phone kita bisa akses dari sisi kiri web. Sedang tampilan di desktop, topik tersebut berada di bagian atas. Sehingga jauh lebih memudahkan pembaca untuk mengakses berita dengan topik tertentu.

Tampilan web fortune indonesia

Sedangkan info tentang web sendiri berupa media sosial, kontak, dll ada di bagian bawah. Tampilan ini cukup umum hingga membuat pembaca tak  kesulitan dalam mencari informasi lainnya.

Ditambah lagi, widget-widget yang ada sudah cukup memenuhi kebutuhan pembaca untuk memandu mereka saat berselancar. Seperti letak pilihan topik, headline, info kontak, postingan populer, serta berita-berita yang berkaitan. Sangat memudahkan namun membuat kami tidak berhenti berselancar.

Ketiga, sajian informasi yang dikemas menarik

Saat membaca ulasan yang agak serius cenderungnya adalah melahirkan rasa bosan. Namun, aku merasa setiap membaca satu ulasan di web fortune indonesia ini membuatku ingin berlanjut ke artikel lain.
Kemasan fortune indonesia menarik
Hal ini karena bahasannya membuat rasa ingin tahu semakin tinggi. Apalagi dalam mengolah bahasa dibuat senyaman mungkin. Khususnya penggunaan istilah yang disematkan pada artikel. Ini khas dari IDN Media yang memang disesuaikan dengan target pembaca mereka. Pun dengan fortune indonesia versi web ini.

Keempat, pilihan topik yang kekinian

Tujuh topik yang menjadi kategori berita fortune indonesia ini menurutku sudah sesuai dengan berita yang banyak dicari akhir-akhir ini.

Market

Market berbicara seputar kondisi pasar. modal. Berita terhangat dengan data terpercaya menjadikan berita market ini membuka wawasan kita tentang perkembangan pasar tak hanya tingkat nasional melainkan global.

Sejak suami main saham, aku pribadi jadi suka ikut penasaran dengan perkembangannya. Fortune Indonesia menjadi salah satu rujukan bagiku menemukan berita terkini terkait hal tersebut.

Bisnis

Winston menyampaikan pendapatnya, “Milenial dan Gen Z adalah pengambil risiko. Mereka memiliki jiwa wirausaha yang besar. Dengan karakter kolaboratif yang mereka miliki, mereka akan menggunakan kinerja tim sebagai landasan dalam membangun sebuah bisnis,”
Artikel bisnis fortune indonesia

Wah, saat aku mencoba membuka berita seputar bisnis memang selalu ada insight yang membuatku bersemangat untuk membuka usaha. Apa karena bawaan karakter generasi milenial yang suka mencoba hal baru ya!

Berita bisnis seringkali memberi inspirasi. Dan salah satu upaya memutus rantai generasi sandwich ini adalah menemukan sumber penghasilan yang lain dari gaji yang diterima.
Nah, bisnis ini adalah peluang untuk para calon generasi sandwich dalam upaya memutus rantainya mulai dari mereka. Tak terkecuali aku.

Finance

Inilah edukasi tentang literasi finansial. Pembaca milenial bisa mendapatkan berita terpercaya seputar finansial melalui web fortune. Kunci dari memutus rantai generasi sandwich adalah perencanaan keuangan yang matang.

Perencanaan keuangan yang baik akan membuat masa tua kita lebih terjamin, dan anak-anak generasi selanjutnya bisa menjalani kehidupan yang lebih bebas. Memang masa lalu telah berlalu, tapi masa depan masih bisa disiapkan.

Topik Finance pada web fortune indonesia ini membantu para milenial dalam merancang perencanaan keuangannya. Contoh artikel di bawah ini,

Kumpulan artikel milenial

News

Selain topik keuangan, bisnis, dan sejenisnya. Web fortune indonesia juga menghadirkan berita terkini. Sebuah artikel ringan namun masih erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari milenial. News ini hadir agar kita tak melulu berbicara topik serius namun hal ringan pun perlu untuk refresh.

Tech

"Adakah yang tak tahu jika facebook akan berganti nama?"

Noted, berita ini juga diangkat oleh fortune indonesia. Perkembangan ekonomi sangat erat dengan tumbuhnya teknologi. Apalagi bagi generasi milenial yang dekat dengan teknologi. Isu kekinian teknologi akan banyak mereka cari.

Sebuah keputusan bijak menjadikan kategori khusus untuk teknologi. Sangat lekat dengan kehidupan para milenial.

Sharia

Siapa yang tidak terimbas pindahnya beberapa bank yang kemudian beralih jadi bank syariah indonesia. Edukasi terkait sistem yang syariah sekarang cukup seksi.

Hadirnya topik khusus tentang syariah ini akan memberikan wawasan lebih dari isu ekonomi yang lain. Apalagi kita hidup di kalangan masyarakat mayoritas muslim. Kata syariah cukup memberi daya tarik untuk mendapatkan info seputar sistem syariah dan perkembangannya. Tak terkecuali anak milenial.

Luxury

Topik ini mengingatkanku pada film hometown chacha. Bagaimana tokoh utama perempuan yakni Hey Jin, suka mengikuti perkembangan brand-brand terkini. Dengan kata lain, tingkat finansial seseorang berbanding lurus dengan keinginan mereka dalam memenuhi kebutuhan pada perlengkapan yang menunjang performance mereka pula. Tak ketinggalan juga para milenial yang sudah melek dengan barang-barang branded. Menarik bukan jika bahasan terkait luxury ini ada topik tersendiri.

Dari uraian di atas, aku bisa memberikan penilaian sementara bahwa hadirnya fortune indonesia yang tak hanya membidik pebisnis profesional sebagai audiens utamanya. Sesuai dengan pernyataan Winston Utomo mewakili IDN Media bahwa hal ini sama sekali tak mengurangi fokus IDN Media pada Milenial dan Gen Z. 

Nah, jelas bukan bahwa fortune indonesia hadir membawa angin segar memutus rantai generasi sandwich melalui edukasi literasi finansial yang mereka lakukan. Dengan cara pendekatan yang sesuai dengan karakter milenial.

Aku pribadi cukup nyaman saat menikmati berselancar di web fortune indonesia. Karena rasa optimis ku terhadap web fortune idn media sebesar rasa nyamanku menggunakan media app dari IDN Media lainnya. Harapanku, ke depan peletakan iklan lebih tertata sehingga membuat pembaca lebih enjoy menikmati artikel-artikel di dalamnya.

Overall, sebagai web yang berumur bayi yang belajar merangkak. Fortune Indonesia versi web ini sudah cukup memenuhi kebutuhan pembaca terhadap akses menuju jurnalisme bisnis dengan kualitas terbaik dan membagikan cerita ke khalayak luas, serta membawa dampak positif bagi generasi penerus bangsa

Ada keyakinan bahwa FORTUNE Indonesia dapat menjadi kompas yang menavigasi perjalanan kita dalam menciptakan hari esok yang lebih baik.

Apalagi, jika diingatkan dengan komitmen bahwa IDN Media masih menjadi teman media digital bagi Generasi Milenial dan Gen Z. Hadirnya Fortune Indonesia semakin melengkapinya, upaya memutus rantai generasi sandwich.

Yuks jadi generasi yang lebih baik untuk Indonesia ke depan!
Hamimeha
Bismillah, lahir di Pulau Garam, tumbuh di kota Santri, menetap di kota Pahlawan., Saat ini suka berbagi tentang kepenulisan-keseharian-dan parenting., ● Pendidik, ● Penulis 11 buku antologi sejak 2018, ● Kontributor di beberapa media online lokal dan nasional sejak 2019, ● Praktisi read a loud dan berkisah, ● Memenangkan beberapa kompetisi menulis dan berkisah, ● Narasumber di beberapa komunitas tentang parenting dan literasi. ●

Related Posts

29 komentar

  1. Duh mbak, tadinya tak kira "generasi sandwich itu generasi anak2 yg doyan banget sama sandwich. Gak tahunya.... Tapi maaf ya mbak, saya termasuk generasi tiwoel.
    Btw, thanks infonya... Mantul deh

    BalasHapus
  2. Lengkap banget Mom ulasannya dan bener aja dong tampilannya elegan terlebih kecepatan buka lamannya wuz wuz ga buffering wkw.. terlebih isi artikelnya related banget buat para generasi sandwich karena data ekonomi yang dibahas terupdate, thanks sharingnya Mom Hamim :D

    BalasHapus
  3. Generasi sandwich terkadang memang perlu di putus, tapi nilai positifnya adalah kita jadi bisa berbakti dengan orang tua lebih lama. Aku ga keberatan sih dengan generasi sandwich ini,tapi bukan berarti aku akan mewariskannya pada anak cucu juga. Justru disinilah saatnya memutus mata rantai sandwich generation ini.

    BalasHapus
  4. Kemarin aku juga abis menjelajah Fortune Indonesia. Bener banget aku sepakat sam aulasannya mba ;) penting bgt untuk generasi milenial dan generasi Z (dan yang akan datang) untuk melek literasi ekonomi bisnis untuk menunjang hari depan yang lebih prepare dan lebih baik. Sekarang akses informasi terpercaya bisa ngulik di website Fortune Indonesia.

    BalasHapus
  5. Wah kehadiran fortune indonesia benar-benar menjadi angin segar dong, mantab nih Kak. Suka kalau adavyang kengkap

    BalasHapus
  6. Ada yg baru lgi ya dri IDN, pas bgt nih ku termasuk sandwich generation soalnyaa

    BalasHapus
  7. baru pertama kali dengar tentang generasi sandwich, fortune ini bisa jadi alternatif buat para generasi sandwich

    BalasHapus
  8. bagus banget tulisannya

    saya seringsedih mendengar teman yang yang harus membagi penghasilan untuk orang tua, dan adik adiknya

    karena saya sendiri berusaha melepaskan diri dari orangtua sejak dini dengan membiayai sendiri kuliah

    konsekuensinya saya tak berharap anak2 saya akan membiayai hidup saya di hari tua

    BalasHapus
  9. Memahami konsep generasi sandwhich saya jadi inget film film India, yang satu rumah isinya bisa sampai 3 - 4 keluarga. Di Indonesia juga gak jalan sih, banyak juga terjadi demikian dan mirisnya, tulang punggungnya hanya satu orang. Lagi lagi ini persoalan ekonomi ya dan standar kelayakan hidup. Emang bener sih, melek literasi finansial salah satu upaya memutus rantai generasi sandwhich. Edukasi soal finansial belum dipandang krusial, makanya sulit bagi keluarga Indonesia untuk maju dan berkembang.

    BalasHapus
  10. Sekarang makin mudah ya buat ngakses informasi ekonomi lewat Fortune. Literasi finansial jadi lebih mudah dipahami, apalagi di Indonesia masih banyak generasi sandwichnya

    BalasHapus
  11. Semoga kita diputuskan dari generasi sandwich ya :) keren nih kalau ada media edukasi gini apalagi tentang ekonomi ya, biar pada melek finansial :)

    BalasHapus
  12. Tampilan webnya clean dan eyecatching gitu ya mba, tentu untuk website besar seperti Fortune ini, performa dan kecepatan akses sangat diperhatikan.

    BalasHapus
  13. setuju sama tips mb Hamim untuk finansial. Ilmu dan pengetahuan tentang finansial ini emang penting banget. Bersyukur sudah banyak platform yang menyediakan informasi tentang ini ya, Mb

    BalasHapus
  14. Wah tulisan yang bagus, Mbak. Banyak informasi dan ilmu baru bagi saya, terutama tentang generasi sandwich. Terima kasih, sukses selalu.

    BalasHapus
  15. Semoga banyak generasi Z yang suka membaca ya, sehingga ilmu-ilmu dan waasan yang di sampaikan di fortuneid dapat menjadi tambahan bekal menentukan masa depan mereka.

    BalasHapus
  16. Bersyukur ya lewat Fortune sekarang bisa jadi bahan belajar buat anak2 muda biar lebih melek financial :)

    BalasHapus
  17. akupun masih punya adik yang sekolah mbak. sama persisi harapan orangtua mbak dengan kami. semoga allah mudahkan ya mbak. seperti mendengar kabar yang tidak menyesakkan dada, kehadiran fortun semoga bisa menjadi siraman bagi kami agar bangkit dari keterpurukan atau dampak ekonomi

    BalasHapus
  18. Beuh kepo nih sama Fortune jadi pengen berseluncur langsung lihat isinya

    BalasHapus
  19. fortune indonesia menyasar kaum millenneal agar mereka melek literasi finansial. karena mengatur finansial penting bagi generasi sandwich agar bisa tetap eksis di masa depan.

    BalasHapus
  20. sukanya fortune hadir via web kini, jadi semua bisa akses ya mba, ga cuma pebisnis aja, eksklusifitas berkurang jadi bikin fortune menjangkau semakin banyak asa

    BalasHapus
  21. Generasi milenial harus melek literasi berupa berita terkini, market, bisnis, teknologi, sharia, keuangan, hingga hal yang berkesan luxury. Itu memang cara untuk memutus mata rantai generasi sandwich melalui bacaan berita, antara lain Fortune.

    BalasHapus
  22. Bunda merasakann di posisi generasi sandwich... Nyundul sana sini.

    Perlu pembekalan agar bisa menyikapi dengan benar

    BalasHapus
  23. IDN Media ini emang rajin banget berinovasi ya mbak, keren banget memang

    BalasHapus
  24. Aku juga suka nih ama isi dan tampilan Fortune Indonesia. Ulasannya bernas, singkat, dan padat. Terutama yg aku suka sih kategori sharia, karena belum pernah tahu ada kategori ini di majalah bisnis lainnya...

    BalasHapus
  25. aku suka bgt sama fortune soalnya nggak banyak iklan n nggak clickbait. artikelnya juga ada yg ringan macem kategori luxury mbak.

    BalasHapus
  26. Menambah pemahaman tentang generrasi sandwich, Fortune memang bisa jadi alternatif bacaan tambahan.

    BalasHapus
  27. yang aku suka dari fortune, dia juga nggak ada iklan dan clickbait gitu, bacanya enak dan nyaman, bisa fokus sampai selesai

    BalasHapus
  28. Komplit sekali mbak review-nya. Keren. Btw, soal sandwich... Saya banget xixi

    BalasHapus
  29. lengkap banget ulasannya mba hamim
    btw bener banget aku pun sedang banyak berpikir cara supaya memutus rantai generasi sandwich

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular