=Hamimeha

Eksplorasi Stimulasi Tumbuh Kembang Balita Bersama Oreo 110th Birthday Celebration

24 komentar
Konten [Tampil]
Oreo 110th Birthday Celebration
Eksplorasi stimulasi tumbuh kembang balita bersama Oreo 110th Birthday Celebration, sebenarnya terinspirasi dari pengalaman belajar di ruang kelas semasa kuliah psikologi.

"Akibat yang terjadi ketika ada tugas perkembangan di setiap fase perkembangan manusia maka tentu akan mempengaruhi tugas perkembangan di fase berikutnya," terang Bu Herlina selaku dosen psikologi perkembangan Universitas Airlangga ketika menerangkan di kelas.

Aku catat betul pernyataan tersebut dan mencoba mengkorelasikan dengan sebuah kulwap yang pernah aku ikuti yakni Ketuntasan Motorik Investasi Sepanjang Hayat. Bahasan yang saling berkaitan ini menguatkanku sebagai orang tua dengan anak masih balita.

Dan ide-ide bertebaran sejak mendapat materi tentang bagaimana membuat sebuah informasi menjadi ingatan jangka panjang atau Long Term Memoriy salah satunya adalah dengan pemberian kenangan unik. Maka akan memberikan kesan bagi seseorang.

Nah, inilah inspirasi menciptakan pengalaman bersama duo sholihahku yang beberapa bulan terakhir memang jarang aku lakukan. Dan bertepatan dengan bulan kelahiran Bunda sih, makanya anak-anak menagih mau ngapain ya ketika Bunda ulang tahun?

Dan ternyata, bertepatan juga dengan perayaan ulang tahun Oreo. Wah, suatu kebetulan yang menyenangkan ya. Pasalnya, di ulang tahun ke-110 kali ini Oreo memiliki gebrakan lho!

Penasaran gak sih? Yuks deh lanjutkan membacanya!

Sekilas Tentang Tumbuh Kembang Balita

Hal terpenting yang perlu kita pantau di 1000 hari pertama anak-anak kita adalah terkait tumbuh kembang mereka. Adapun tumbuh kembang ini melibatkan pertumbuhan secara fisik maupun psikologis.

Ironisnya, masih banyak para orang tua yang menganggap bahwa proses tumbuh kembang anak tidak terlalu penting sebab dianggap suatu hal yang alami. Padahal di era digital saat ini, sarana stimulasi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak secara alami semakin banyak berkurang.

Lahan yang sempit, waktu yang terbatas, serta godaan gadget di sekitar anak kita semakin kuat. Nah, inilah yang mendasari aku menuliskan pengalaman menyenangkan bersama oreo untuk eksplorasi stimulasi tumbuh kembang anak Generasi Alpha. Yuks lanjut baca ulasan berikutnya!

Pentingnya Stimulasi untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Balita


Sebagaimana aku uraikan di atas ya Sobat Hamim!

Bahwa di 1.000 hari pertama kehidupan pertumbuhan dan perkembangan terjadi cukup pesatnya, sehingga penting bagi orang tua melakukan pemantauan tumbuh kembang anak.

Di 1.000 hari pertama kehidupan dihitung mulai dari saat pembuahan di dalam rahim ibu sampai anak berusia 2 tahun. Nah, ini usia anakku kedua nih.

Meskipun demikian, pemantauan tumbuh kembang (tumbang) anak harus tetap dilakukan di usia golden age mereka. Pasalnya, pemantauan tumbuh kembang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak serta menemukan secara dini adanya gangguan tumbuh kembang sehingga dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik.

Yups, aku jadi teringat temanku yang memiliki anak dengan sindrom ADH. Menyimak ceritanya yang baru menemukan gejalanya di usia anaknya sudah tiga tahun. Membuat kami yang mengikuti kulwap sharingnya menjadi lebih aware dengan milestone masing-masing balita kami.

Sekali lagi, jaman sudah berbeda. Jika dulu alam memberikan sarana untuk stimulasi tumbuh kembang anak secara alami. Namun di era saat ini banyak yang berubah. Maka disinilah peran besar orang tua untuk sebagai scaffolding buat anak.
Scaffolding merupakan suatu istilah yang dikemukakan oleh seorang ahli psikologi perkembangan kognitif masa kini, Jerome Bruner, yakni proses yang digunakan orang dewasa untuk menuntun anak-anak melalui zona perkembangan proksimalnya.

Di usia balita seperti saat ini, schaffolding itu adalah orang terdekat mereka yakni orang tua. Nah, lalu apa sajakah tumbang balita yang perlu diperhatikan?

Apa Saja Tumbuh Kembang Balita yang Perlu Diperhatikan?

Definisi tumbuh kembang

Oke Sobat Hamim, jika ditinjau dari berbagau referensi. Banyak studi literatur yang membahas tentang tumbuh kembang ini. Namun agar tidak panjang lebar dibahasan tentang tahapan tumbuh kembang anak kali ini, aku ingin menjabarkan secara singkat saja ya Sobat Hamim.

Poin yang ingin aku sampaikan bahwa ketika anak semakin bertambah usianya maka akan ada perubahan serta peningkatan kemampuan yang anak-anak miliki.

Jika menyoroti proses tumbuh maka kita bisa melihat perubahan yang bersifat kuantitatif pada seorang anak, yaitu bertambahnya jumlah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun individu. Anak tidak hanya bertambah besar secara fisik, melainkan juga ukuran dan struktur organ-organ tubuh 

Sedangkan perkembangan, bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan hasil dari proses pematangan/maturitas. Perkembangan menyangkut berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya.

Termasuk juga perkembangan kognitif, bahasa, motorik, emosi dan perkembangan prilaku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

Perkembangan merupakan progresif, terarah, dan terpadu/kohelen. Progresif mengandung arti bahwa perubahan yang terjadi mempunyai arah tertentu dan cenderung maju ke depan, tidak mundur kebelakang. Terarah dan terpadu menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang pasti antara perubahan yang terjadi saat ini, sebelumnya dan berikutnya.

Menariknya, proses perkembangan ini di ilmu psikologi dipelajari secara detail mulai dari fase prenatal lho! Duh pokoknya jika bicara tentang manusia maka banyak yang bisa kulik. Eits, tapi kali ini kita fokus tumbang ya.

Aku teringat kata Bu Ani penulis buku "Tuntas Motorik Investasi Sepanjang Hayat", beliau menekankan sekali bahwa kemampuan motorik sangat berperan besar dalam menunjang kemampuan-kemampuan yang lain.

Yuppi, ini pula yang menjadikan bermain adalah sarana belajar bagi anak. Alih-alih sedang bermain sebenarnya anak sedang belajar mengasah kemampuan perkembangan mereka.

Sayangnya, belum banyak yang memahami persoalan ini. Dan masih berpikir konvensional bahwa anak akan tumbuh dan berkembang sendiri.

Padahal jika kita mengambil teori psikologi belajar dari Vygotsky menegaskan bagaimana peranan orang lain dapat mempengaruhi perkembangan si anak. Yups, inilah yang ingin aku sampaikan.

Di era globalisasi dimana lahan bermain terbatas dan sarana untuk eksplore kemampuan anak juga minim. Maka penting peran orang tua atau orang dewasa di sekitarnya anak untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Momen berharga bersama oreo
Dengan prinsip bahwa cara belajar anak usia dini haruslah menyenangkan. Dikutip dari buku Ajar Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 tahun menyebutkan,

Dimata anak-anak, ada beberapa alasan kenapa permainan dibutuhkan sebagai media pembelajaran bagi mereka.

Menurut Sudono (2016: 20) beberapa alasan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Anak-anak membutuhkan pengalaman yang kaya, bermakna, dan menarik.

2. Otak anak senang pada sesuatu yang baru dan hal hal baru yang menantang dan menarik.

3. Rangsangan otak sensori multimedia penting dalam pembelajaran. Makin banyak yang terlibat (visual, audio, dan audio visual) dalam suatu aktivitas, makin besar pula kemungkinan siswa untuk belajar.

4. Anak umumnya senang bergerak, jadi jangan lupa memasukan gerak dalam pembelajaran.

5. Pengulangan adalah kunci belajar. Berikan kegiatan yang membuat siswa dapat mengulang pembelajaran tanpa rasa bosan dan jenuh.

6. Permainan (games) menyenangkan bagi anak. Keinginan untuk belajar dapat meningkat dengan adanya tantangan dan terhabat oleh ancaman yang disertai oleh rasa tidak mampu atau kelelahan.

Dan dikuatkan oleh referensi buku yang pernah aku baca tentang pola asuh anak Denmark. Yakni The Danish Way Parenting dan Play The Danish Way. Kedua buku ini mengulas dengan serius tentang kebutuhan bermain pada anak sebagai sarana tumbuh kembang mereka.

Nah, masalahnya di era digital saat ini, bermain dengan gerakan menjadi terbatas. Balita kita yang merupakan generasi digital native ini tidak mendapatkan banyak sarana stimulasi. Apalagi jika kedua orang tua kurang bisa memantau kehadiran mereka.

Ah, maaf ya Sobat Hamim jika aku menyampaikan fakta bahwa gadget jauh lebih membuat anak nyaman dibanding pelukan ibu. Ini sebuah ironis sekali bukan. Maka mari kita mulai lagi mengembalikan dunia main anak-anak.

Kita hadirkan diri kita seutuhnya bersama anak-anak. Jadikan momen kebersamaan bersama anak-anak dan keluarga kita suatu hal yang berkesan dan dirindukan.

Bukankan pengasuhan itu prinsipnya memang menciptakan kenangan dan membentuk pengalaman bagi anak-anak. Maka pertanyaannya, kenangan dan pengalaman seperti apakah yang ingin kita torehkan ke anak-anak?

OREO, Pengalaman Masa Kecilku yang Mewah

"Diputar, dijilat, dicelupin"

Pasti memori kita akan teringat dengan biskuit coklat yang bertumpuk dengan krim putih andalan disukai anak-anak hingga dewasa. Sungguh sebuah kenangan yang berkesan bukan!

Tak terkecuali aku, sebagai anak kampung dan perantau pula. Menikmati cemilan yang seperti di TV itu menjadi suatu hal yang mewah bagi kami kala itu. Di tahun sebelum 2000an, TV adalah salah satu alat elektronik yang hanya dimiliki kalangan terbatas.

Umumnya, keluarga kelas menengah ke atas yang memiliki TV di rumah mereka. Dan bagaimana dengan aku? Ya aku anggap TV barang mewah dan apa yang terlihat di TV menjadi suatu hal yang wah.

Termasuk menikmati Oreo!
Cemilan kukis lapis isi krim, yang terdiri dari dua wafer (biasanya cokelat) dengan isian krim manis dari Mondelez International ini sudah membuatku jatuh hati sejak masa kanak-kanak.

Dan yups, Oreo adalah salah satu cemilan yang kerap aku jadikan persedian cemilan jika sedang melakukan perjalanan. Uniknya, hal ini ditiru oleh si duo sholihah hwakakkaa.


Tak hanya untuk teman perjalanan lho!
Bahkan kami menggunakan Oreo untuk keseruan bermain putri sulungku sejak usianya empat tahun. Kala itu kami sedang mengikuti kelas online untuk balita.

Asyiknya, ternyata ada tema tentang bulan. Dalam pembelajarannya anak-anak dikenalkan tentang fase-fase bulan. Amazing, ternyata di usia kakak–panggilan dari putri sulungku– lima tahun saat ini masih ingat lho.

Jadi, ketika kami memakan Oreo maka kakak akan teringat dengan fase bulan tersebut. Wow nancep banget kan ya! Dan ini menjadi inspirasi bagiku untuk menggunakan Oreo untuk eksplorasi stimulasi tumbuh kembang yang lain!

Mau tahu pengalaman seru kami bersama Oreo? Yuks simak ulasan di bawah ya!


Pengalaman Eksplore Stimulasi Tumbuh Kembang Balita Bersama Oreo 110th Birthday Celebration

Pentingnya bermain
Yoiii Sobat Hamim, jadi sebagaimana aku jelaskan di atas ya. Berawal dari urgensi memantau dan melakukan stimulasi tumbuh kembang di era digital seperti saat ini.

Maka lahirlah ide-ide lain untuk melakukan stimulasi tumbuh kembang dengan duo sholihah. Apalagi, ini bertepatan dengan miladnya Bunda yang ternyata barengan dengan perayaan ulang tahun Oreo ke-110.

Tiap kali liat beberapa teman melakukan keseruan dengan fitur AR Instagram Filter Oreo berasa ikut heboh hwakaka. Tak hanya itu, di ulang tahun ke-110 ini Oreo juga produk baru varian spesial ulang tahun “Birthday Cake Flavor”.

Ehmm, Sobat perlu tahu nih kabar gembira ini. Yuks sini tak bisikin!

Kabar Gembira Tentang Oreo 110th Birthday Celebration


“Pada perayaan hari jadi yang ke-110 ini kami ingin mengajak keluarga Indonesia turut merayakan keseruan #WishOreo110 dengan terus menghadirkan keseruan sepanjang tahun melalui berbagai inovasi dan kejutan dari rangkaian produk Oreo“ ungkap Vega Gupta selaku Marketing Manager Oreo, Mondelez Indonesia
Wah salut banget sama Oreo sejak tahun 1994 senantiasa menghadirkan inovasi untuk menciptakan keseruan bersama keluarga bersama Oreo–cemilan nomor satu di dunia ini.

Dan di usianya yang lebih dari seabad ini, ide kreatif Oreo seakan tak habis-habis. Oreo di usianya yang telah menginjak 110 tahun ini mengajak keluarga Indonesia untuk ikut merayakan ulang tahunnya dengan menghadirkan keseruan tiada henti, melalui perayaan #WishOreo110.

Unik gak sih! Seru lho, anakku ketagihan meniup lilinnya hahahaha. Duh Sobat Hamim penasaran ya!

Jadi, ada tiga kabar menggembirakan yang bisa digunakan membangun momen kebersamaan dengan keluarga. Yaitu:

Pertama, peluncuran produk baru varian spesial ulang tahun Oreo “Birthday Cake Flavor”

Yups!

Perlu Sobat Hamim ketahui bahwa ada banyak sekali varian yang telah dibuat oleh Oreo untuk menciptakan keseruan ngemil bersama Oreo lho!

Di usia ke-110, hadirnya Oreo “Birthday Cake Flavor” dengan tampilan biskuit khas Oreo yang bertabur sprinkle warna-warni di dalamnya dan desain kemasan menarik yang bisa didapatkan di toko terdekat menjadi khas perayaan tahun ini.

Dan saat aku menemukan varian ini, duo sholihahku yang paling heboh. Kata mereka, "Bunda mau ulang tahun ya!"

Ah, anak kecil kadang keceplosannya bikin melting ya Sobat Hamim. Dan belum sempat kami berkreasi dari Oreo “Birthday Cake Flavor” udah ludes oleh mereka. Hwakaka, oke deh beruntungnya Oreo special ini mudah didapatkan di toko-toko terdekat jadi bisa stok lagi deh.

Kedua, fitur AR (Augmented Reality) di IG story

Yups, sudah aku spill dikit sih di atas ya. Jadi, awalnya aku melihat temanku yang upload momen keseruannya meniup lilin berjumlah 110 di IGs. Rupanya ini adalah serangkaian keseruan perayaan #WishOreo110 lho Sobat Hamim.

Caranya mudah banget kok!
Sobat Hamim bisa ikut seseruan menggunakan fitur AR (Augmented Reality) dengan cara memindai kode QR pada kemasan produk baru varian spesial ulang tahun Oreo “Birthday Cake Flavor” dan akan langsung terhubung pada fitur Instagram filter di laman akun instagram @oreo_indonesia untuk membuat tiap momen keluarga makin seru.

Eits, momen seru menggunakan AR ini juga dilombakan lho. Buat Sobat Hamim yang beruntung ada banyak hadiah menarik yang menunggu hehehee. Jadi ayo ikutan juga ya!

Serangkaian perayaan #wishoreo110

Ketiga, kolaborasi spesial bersama F&B merchant ternama

Yups! Gak henti-hentinya aku sampaikan bahwa Oreo terus melakukan inovasi dengan ide-ide kreatifnya untuk menciptakan keseruan saat berkumpul dengan keluarga yang identik dengan cemilan.

Nah, di usia ke-110 kali ini Oreo kolaborasi spesial bersama beberapa F&B merchant ternama, seperti Bitter Sweet by Najla. Mengenai kolaborasi ini, Najla Farid Bisyir selaku Founder Bittersweet by Najla turut mengungkapkan antusiasmenya.
"Oreo merupakan biskuit yang sudah melegenda dan kami pun memahami bahwa Oreo memiliki tempat spesial di hati penggemarnya. Kami sangat senang dengan kolaborasi ini dan berharap dengan dessert box spesial bertajuk cookies and cream special anniversary ini dapat menambah keseruan di momen spesial #WishOreo110,” ungkap Najla.

Wah aku sepakat nih sama Mbak Najla. Aku juga melakukan banyak momen seru dengan Oreo. Tak hanya untuk nyemil dengan duduk saja ya. Tapi keseruan menikmati Oreo juga kami lakukan sebagai stimulasi tumbuh kembang.

Ohoo, biar gak penasaran bisa simak ulasanku berikutnya ya!

Ragam Stimulasi Tumbuh Kembang Duo Sholihah Bersama Oreo

“Sejatinya menciptakan momen kebersamaan melalui aktivitas seru bersama keluarga memang penting untuk rutin dilakukan agar ikatan emosional dapat terjalin dengan baik. Salah satunya dapat diciptakan melalui berbagai aktivitas seru dan menyenangkan dengan menikmati camilan favorit bersama keluarga,” jelas Saskhya Aulia Prima M.Psi selaku Psikolog & Co-founder Rumah Psikologi TigaGenerasi.
Wah betul banget nih. Memang jika dipandang dari segi psikologi, banyak sekali manfaat yang dirasakan oleh setiap anggota keluarga dengan adanya momen kebersamaan.

Aku pribadi tak ingin melewatkan hal ini. Menciptakan pengalaman berkesan untuk duo sholihah dengan cara nyemil sambil bermain dan berkreasi.

Alih-alih bermain, aku ingin menjadikan momen ini sebagai bentuk menukar waktu sibukku beberapa waktu lalu akibat jadwal kuliah yang padat. Sekaligus, rangkaian menjelang ulang tahun angka kembar Bunda hahaha.

Anak-anak sudah gak sabar tuh ingin merayakan miladnya Bunda hihihi. Oke, jadi kita mulai keseruannya dengan mengikuti kemeriahan perayaan #WishOreo110 dulu.

Apa sajakah keseruan stimulasi yang kami lakukan?

Pertama, belajar fase bulan

Fase bulan dengan oreo
Yups, belajar fase bulan ini sudah pernah dilakukan oleh putri sulungku ketika setahun lalu. Dan kini aku ingin recall memori tersebut.

Kegiatan ini memiliki banyak manfaat untuk melatih kemampuan kognitif anak-anak. Sebab anak usia 3-5 tahun mulai bertanya banyak hal tentang lingkungan sekitarnya termasuk bulan di malam hari.

Nah, ide belajar fase bulan dengan Oreo ini bisa memudahkan kita menjelaskan. Memang resikonya kadang anak-anak akan nyemilin krim yang tidak dipakai hahahaa.

Tapi tetap seru sih! Melatih motorik halus anak untuk membentuk krim yang dibentuk sebagai fase-fase bulan.

Kedua, tebak huruf dan ekspresi cinta

Tebak huruf dengan oreo
Nah, jadi sebenarnya ide ini muncul karena si adik-putri keduaku– lebih suka menyantap krim Oreo terlebih dahulu. Sehingga tersisa biskuit coklatnya.

Nah, ide yang kemudian muncul adalah tebak-tebakan huruf dengan si kakak. Nah, ide ini terinspirasi dari salah satu varian yang diluncurkan oleh Oreo pada tahun 2020 lalu.

Oreo menghadirkan Oreo Edisi Spesial Huruf, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi keluarga Indonesia agar lebih komunikatif dan mampu mengekspresikan diri mereka lewat cara yang kreatif dan menyenangkan dengan Oreo Edisi Spesial Huruf.

Wah layak jika tagline kala itu, #UngkapkanDenganOreo . Asyik ya! Kami pun tak kalah seru menggunakan varian yang ada juga melakukan ungkapan dengan Oreo.

Si kakak menulis kata LOVE dengan biskuit Oreo yang sudah habis krimnya hahaha. Ini mengasyikkan buat kakak yang sedang belajar membaca.

Ketiga, potek biskuit dan memindahkannya

Stimulasi motorik halus
Wah kalo ini memang sengaja aku lakukan untuk melakukan stimulai kemampuan motorik halus si adik. Perlu Sobat Hamim ketahui, bahwa kemampuan motorik anak usia batita harus lebih banyak diperhatikan.

Tidak perlu stimulasi yang ribet sih. Bahkan hanya dengan menyobek kertas, menggulung kertas, mengupas kulit gelur, menjumput biji, dan memotek potongan biskuit itu adalah stimulasi kemampuan motorik mereka lho.

Dan itulah yang aku lakukan pada si anak kedua. Alih-alih menegur dia karena hanya makan krimnya saja, aku gunakan cara memotek biskuit yang tersisa sambil nyemil bersama hehehe.

Bagaimana jika ternyata biskuitnya tidak habis termakan? Kan mubadzir! Nah makanya lanjutnya stimulasi keempat yang kami lakukan ya!

Keempat, kreasi bola-bola Oreo

Kreasi oreo
Yuhuiii, ini momen seru yang ternyata bikin duo sholihah excited lho! Di usia mereka saat ini, keduanya suka bermain pretend play.

Sering kali mereka memperagakan aktivitas memasak, kadang penjual dan pembeli, dan lain sebagainya. Umumnya, anak perempuan memang lebih suka main masak-masakan.

Nah, aku tak melewatkan kesempatan ini donkz. Aku mengajak anak-anak untuk berkreasi memanfaatkan biskuit berwarna hitam yang telah kehilangan krimnya karena dimakan adik hehehe.

Kali ini kami membuat kreasi yang sangat simpel lho Sobat Hamim. Kalian pasti juga bisa membuatnya. Nama kreasi olahan biskuit Oreo kami adalah Bola-Bola Oreo.

Bahannya:

Oreo yang sudah dipisahkan krimnya, susu cair, meses

Cara Membuatnya:

1. Tumbuk biskuit hitam Oreo hingga halus


2. Campur dengan susu cair secukupnya hingga sedikit menggumpal

3. Bentuk bulatan seperti bola dari Oreo lalu gulungkan ke dalam meses

4. Simpan dalam kulkas agar bola-bola Oreo agak mengeras

Yeayy jadi deh!


Si Kakak kreatif menyusun bola-bola Oreonya menjadi seperti cake ulang tahun gitu hahaha. Terinspirasi dari kemasan Oreo special cake flavour nih.  Wah pokoknya seru deh saat kami melakukan setiap aktivitas di atas.
Sambil main sambil ngemil. Semua jadi happy!
Tak hanya perasaan bahagia yang kami rasakan. Dengan melakukan aktivitas bermain di atas, banyak kemampuan yang terasah secara tidak langsung. Baik kemampuan motorik, sosial, bahasa, kognitif, dan kemampuan anak untuk fokus serta meningkatkan konsentrasi melalui bermain terstruktur.

Selain itu, poin yang tak kalah penting adalah membangun kedekatan antara kami. Di tengah kesibukanku sebagai ibu yang juga kuliah dan bekerja sebagai freelancer. Momen bersama anak adalah waktu yang berharga.

Meski seringkali aku mengkomunikasi ke anak-anak tentang kesibukanku dan mereka seakan mencoba memahami. Namun, aku tidak bisa pungkiri mereka butuh kehadiranku secara utuh menemani mereka meski hanya sekadar bermain motek biskuit sambil ngemil bersama.

Setiap Momen Kebersamaan Berharga, Yuks Isi dengan Hal Istimewa!


Momen kebersamaan bersama camilan legend
Wah bagaimana Sobat Hamim? Apakah tertarik ikut adopsi stimulasi tumbuh kembang bersama Oreo 110th Birthday Celebration? Selamat mencoba ya!

Aku sangat mengapresiasi komitmen Ore untuk terus berinovasi dan kreatif dalam menciptakan momen keseruan bagi keluarga di seluruh dunia.

Bahkan sejak hadirnya Oreo selalu konsisten dengan misi spark playful connection. Poin yang selalu membawa kesan tak terlupakan bagi momen kebersamaan khususnya anak-anak.

Hal ini terbukti dengan penuturan Titi Kamal yang menuturkan pengalaman berkesan tumbuh bersama Oreo sebagai biskuit favorit keluarga dari generasi ke generasi hingga saat ini.

Ini memperjelas bahwa Oreo memang memiliki tempat istimewa di hati keluarga Indonesia. Tak hanya Titi Kamal, melainkan aku pun merasakan hal yang sama meski dengan situasi yang berbeda hehehe.

Tapi kesan mendalam dengan tagline, "diputer dijilat dan dicelupin" ini menjadi ciri khas tersendiri. Dan ini menular ke anak-anakku sebagai generasi alpha saat ini.

Si dua tahunku, juga suka menikmati Oreo dengan prosedur diputar, dijilat, lalu baru masuk mulut hehehe. Berkesan sekali Oreo di hati kami. Momen kebersamaan menjadi lebih terasa istimewa dengan kehadiran Oreo menambah kehangatan saat bersama.
Kami berharap dalam perayaan #WishOreo110 tahun ini, Oreo sebagai brand ikonik dari Mondelez International akan tetap konsisten untuk terus membawa misi 'spark playful connection' di setiap varian-varian barunya.
PT Mondelez dengan ikoniknya yakni Oreo, semoga senantiasa berkomitmen untuk terus melakukan berbagai gebrakan baru untuk mendukung terciptanya kebersamaan dengan ngemil bersama Oreo. Serta berkomitmen terus menghadirkan biskuit dengan krim berkualitas tinggi.

Rasanya Oreo memang beda, ini menunjukkan bahwa bahan yang digunakan untuk pembuatan biskuit Oreo memang terjamin bermutu tinggi. Layak jika Oreo bisa hadir di 100 negara sebagai biskuit nomor satu di dunia.

Btw, Sobat Hamim punya pengalaman seru seperti apa nih dengan Oreo?


Sumber  literatur : 

1. https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/1-000-hari-pertama-kehidupan-dalam-tumbuh-kembang-anak/

2. Buku Saku Panduan Lengkap Tumbuh Kembang Anak 0-5 tahun

3. Tinjauan Pustaka-Konsep Dasar Tumbuh Kembang  Anak-Poltekessby 
http://digilib-poltekesdepkes-sby.ac.id

4. Penerapan metode scaffolding pembelajaran
http://eprint.ums.ac.i

Hamimeha
Bismillah, lahir di Pulau Garam, tumbuh di kota Santri, menetap di kota Pahlawan., Saat ini suka berbagi tentang kepenulisan-keseharian-dan parenting., ● Pendidik, ● Penulis 11 buku antologi sejak 2018, ● Kontributor di beberapa media online lokal dan nasional sejak 2019, ● Praktisi read a loud dan berkisah, ● Memenangkan beberapa kompetisi menulis dan berkisah, ● Narasumber di beberapa komunitas tentang parenting dan literasi. ●

Related Posts

24 komentar

  1. Wah baru tahu kalau oreo udah 110 tahun hehehe... Anakku juga suka banget nih sama oreo, tapi aku belum pernah kreasiin resepnya kayak gini... mungkin nanti akan coba biar pengalaman makan oreonya makin seru :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga baru tahu lho mbak ternyata usianya udah seabad lebih. Keren ya bisa bertahan selama itu.

      Hapus
  2. Stimulasi dilakukan oleh orangtua terhadap anak biar tumbuh kembangnya bisa sesuai yg diharapakan, apalagi bareng² we time nya dengan Oreo jadi momen kebersamaan

    BalasHapus
  3. Oreo dari dulu selalu menjadi biskuit favorit dari generasi ke generasi ya. Terlebih saat bermain bersama anak. Dengan oreo bisa membangkitkan stimulasi anak bahkan dengan berbagai aktifitas yang kreatif. Seru pastinya ya bermain bersama anak-anak sambil ngemil oreo.

    BalasHapus
  4. Wih oreo kerjasama dengan bitter sweet by najla ya. Jadi penasaran gimana hasil kolaborasi mereka. Nggak kerasa ya oreo ternyata udah 110 tahun aja. Emang favorit banget sih oreo ini. Jangakauannya juga gak cuma anak-anak, orang dewasa aja suka banget sama oreo. Emang rasanya bikin nagih, haha. Banyak banget ya rangkaian acara birthday celebrationnya jadi pengen ikutan juga nih.

    BalasHapus
  5. Jargon iklan itu emang memorable dan melekat banget sampe sekarang, Mbak. Padahal tahun-tahun berlalu. Seru banget belajar sekaligus bermain seru dengan media oreo ya mbak bersama anak-anak. Mana bisa dikreasikan jadi berbagai hal juga. Oreo emang jadi camilan favorit banget

    BalasHapus
  6. Ulasanmu lengkap dan keren mba. Aku dulu juga pernah bikin fase bulan ama anak-anak tapi pake gelas dan bulannya gambar pake kertas lipat. Boleh deh pake Oreo, inovasi baru hiihii. Tar bulannya bisa dimakan juga :DD

    BalasHapus
  7. Wah keren bangett bisa nih ditiru cara belajarnya hihi. kmrn isya cuma belajar soal galaksi dari gambar doang kayaknya lebih seru kalau pakai oreo kesayangannya dia yaa

    BalasHapus
  8. Buseet, udah 100th aja nih Oreo? Hahaha! Jadi inget pas masih piyik aku nyobain Oreo itu si diputer, dijilat, dicelupin dan emang rasanya sampe sekarang nggak beda masih enak. Btw kegiatanmu seru banget kaaak sama si kecil, jadi pengen coba tapi aku sama anak kucing aja deh kayaknya hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. 110th maksudnya mkwkwkwkwk, dimarahin Oreo entar

      Hapus
  9. Asik juga ya mbak stimulasinya. Habis itu bisa sekalian dimakan ya. Anak2 pasti senang.

    BalasHapus
  10. Wah kreatif mbak Hamim
    Bisa bikin stimulasi tumbuh kembang anak bersama Oreo

    BalasHapus
  11. Anakku juga suka makan gulanya dulu mbak hahaha kayaknya memang kebanyakan anak kayak gini, ya

    BalasHapus
  12. Gemesnya, bisa jadi moment seru ya mom.. emang nih biskuit legend, sudah menemani dari generasi ke generasi hehe

    BalasHapus
  13. sama mbak, dulu Oreo bagiku juga jajanan mewah. Karena rumahku di desa jadi gak ada yang jualan oreo huhuhu. Sampai sekarang aku pun masih suka makan oreo. Favoritku yang original sih..

    BalasHapus
  14. Sampai sekarang OREO masih jadi snack favorit sih. Kalau lagi minum kopi suka dipraktekin tu diputar, dijilat dan dicelupin nya. Hehhehe

    BalasHapus
  15. Wah oreo mah kesukaan anak anak. Rasanya pun istimewa. Selamat ultah oreo, semoga semakin jaya

    BalasHapus
  16. Kakak adik cerdas sekali..
    Mengajak anak-anak bermain dan berkreasi bersama dengan Oreo sehingga tampak tumbuh kembang ananda yang cerdas.

    BalasHapus
  17. Dari Oreo saja bisa tahu ya tumbuh kembang si kecil
    Mengutip gaya bicara kang Tisna di TOP: Saya ga kepikiran
    Hehehe

    BalasHapus
  18. Waaah seru banget mbak. Dari sidut pandang psikolog, makanan aja bisa jadi sarana mengasah kemampuan motorik hingga membangun bonding. Keren... 👍👍

    BalasHapus
  19. Apapun bisa jadi bahan buat bermain ya, termasuk main dan makan dengan Oreo 😃, so far mengenyangkan dan menyenangkan

    BalasHapus
  20. Nah jadi punya ide nih bikin bola-bola oreo. Soalnya anakku yang kecil suka makan krimnya aja hahaha. Kalau dibikin bola-bola gini pasti habis semua dilahapnya.

    BalasHapus
  21. Setuju oreo adalah cemilan penuh kenangan dan skrg pun menurun jga ke anak2 kota yaa... seneng deh klo ada ibu2 yg fokus sama tumbang anak2 kayak mba hamim gini

    BalasHapus
  22. Oreo jadi snack dari generasi ke generasi ya, mbak. Apalagi oreo bisa dikreasi dengan aneka menu kuliner lainnya, yang itu bikin rasanya makin terasa.

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular