=Hamimeha

Dinamika Perubahan Kurikulum Menyiapkan Generasi Unggul di Masa Depan

17 komentar
Konten [Tampil]
Peran kurikulum internasional
"Mengapa kurikulum selalu berganti-ganti bu?”

“Ah, nanti ganti menteri maka ganti kurikulum.”

“Kenapa sih kok kurikulum ini sifatnya gak berkelanjutan?”


Pernyataan dan pertanyaan di atas sangatlah normal dilontarkan oleh para awam. Sebagaimana aku dulu sebelum belajar tentang filsafat pendidikan yang membuka pemahamanku bahwa dinamika perubahan kurikulum adalah upaya untuk menyiapkan generasi unggul di masa depan sesuai dengan kebutuhan zamannya.

Teringat akan pesan seorang dosen di mata kuliah filsafat pendidikan kepada kami, “Tujuan kita belajar filsafat pendidikan ini adalah agar kita tidak mudah menghakimi. Melainkan bersikap lebih bijak atas perubahan dengan memahami alasan yang melatarbelakangi suatu kebijakan dibuat.”

Yups, begitulah nilai yang bisa aku petik setelah beberapa bulan belajar seputar filsafat dan psikologi pendidikan yang membuka cakrawala berpikirku tentang dunia pendidikan. Mengapa di Indonesia tidak hanya menerapkan satu kurikulum jangka panjang atau mengapa ada sekolah yang masih melakukan pengembangan kurikulum dalam kebijakan sekolahnya?

Rupanya hal ini terjawab ketika kita aku belajar tentang filsafat, yakni tiap sekolah memiliki filosofinya sendiri. Bahwa kurikulum itu dirumuskan berdasarkan visi besar yang akan dicapai oleh suatu instansi atau pihak tertentu. 

Nah, lalu bagaimana dengan hadirnya sekolah yang menerapkan kurikulum internasional? Apakah peran kurikulum internasional dalam sistem pendidikan di Indonesia? Satuan pendidikan manakah yang telah menerapkan pendidikan internasional di Indonesia saat ini?

Kilas Balik Lahirnya Filsafat Pendidikan

Manfaat filsafat pendidikan
Fakta menarik ketika belajar tentang filsafat pendidikan memang erat kaitannya dengan perubahan. Sejak era Plato yang melahirkan aliran filsafat pendidikan idealisme hingga rekonstruksionisme yang dipelopori oleh George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930, sejatinya dilatarbelakangi oleh kondisi dan situasi yang mereka hadapi saat itu.

Selain didorong dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang teknologi yang banyak memberikan sumbangsih pemikiran untuk melakukan perbaikan di berbagai lini. Aku ingat betul ketika membahas tentang aliran filsafat pragmatisme lahir di Amerika pada era 1870-an. Aliran ini lahir sebagai upaya untuk menyiapkan masyarakat terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat kala itu.

Pada paruh terakhir abad XIX terlihat adanya perubahan yang tak terduga setelah revolusi industri meluncur dengan cepat. Industrialisasi, urbanisasi, dan migrasi penduduk secara besar-besaran merupakan faktor sentral dalam alam kehidupan bangsa Amerika. Perubahan menjadi ciri sentral dari eksistensi manusia. Dalam kancah intelektual, teori biologis sosial Darwinisme telah berkembang dan secara luas diakui sebagai pengetahuan umum masyarakat untuk merasionalkan dan menyetujui tentang konsep perubahan.

Nah, begitu pula dengan lahirnya filsafat lainnya dirumuskan karena adanya perubahan dan keinginan untuk menjadi masyarakat yang lebih baik. Hal ini selaras definisi tentang filsafat pendidikan menurut para ahli yang menyebutkan bahwa filsafat pendidikan mengandung makna kritis, sistematis, dan rapikal tentang berbagai masalah kependidikan guna pencaharian konsep-konsep dan gagasan-gagasan yang dapat mengarahkan manusia dalam rancangan yang integral agar kependidikan benar-benar dapat menjawab kebutuhan masyarakat dalam rangka kemajuan-kemajuan

Apakah Sobat Hamim masih bingung? Yuks kita lanjut ke pembahasan dinamika perubahan kurikulum di Indonesia.

Dinamika Perubahan Kurikulum di Indonesia


Apa itu kurikulum serta kaitan dangan kompetensi bekerja
Menarik bukan belajar filsafat, Sobat Hamim!

Sejatinya, adanya perubahan kurikulum merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum merupakan seperangkat rencana pendidikan yang bersifat dinamis sehingga dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Semua kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu Pancasila dan UUD 1945, perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam merealisasikannya.

Terhitung sejak Indonesia merdeka ada 11 kali perubahan kurikulum dalam sistem pendidikan nasional di Indonesia dari dari Kurikulum Rentjana Pelajaran 1947 hingga Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan saat ini. Periodesasi perkembangan pendidikan dijabar dalam infografis di bawah ini:

Periodeisasi perubahan kurikulum di Indonesia
Dinamika perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia

Menyimak bagaimana dinamika perubahan kurikulum dari waktu ke waktu menyadarkan kita bahwa ada upaya besar dari pihak pemerintah untuk terus memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Namun hal tersebut masih membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk saling melengkapi. Ditambah lagi dengan persaingan global saat ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak.

Pasalnya generasi muda saat ini memasuki era globaliasi abad 21 yang memerlukan kompetensi baru agar dapat beradaptasi dan merespon secara aktif terhadap perkembangan global. Kompetensi baru tersebut familiar dengan istilah Kerangka Kompetensi Abad 21, yaitu (1) life and career skills, (2) learning and innovation skills, dan (3) information, media, and technology skills. (Parnership for 21 Century, 2008).


Peran Kurikulum Internasional dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

Jika di awal aku menyinggung tentang mengapa ada sekolah tertentu yang melakukan pengembangan kurikulum? Selain dilatarbelakangi oleh filosofi sekolah, alasan lain adalah sebuah upaya mengambil peran dalam melengkapi sistem pendidikan Indonesia melahirkan generasi unggul untuk menghadapi tantangan global.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa Indonesia saat ini sedang menyiapkan generasi emas 2045. Di proyeksi pada tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 321 juta orang, sekitar 209 juta penduduk berusia produktif. Oleh karena itu Indonesia diproyeksikan masuk ke dalam lima besar ekonomi dunia dengan menjadi ekonomi $9 triliun. Lebih dari 70% penduduk Indonesia akan tinggal di wilayah perkotaan mengingat pusat-pusat pertumbuhan daerah akan berlipat-ganda, terlebih karena pembangunan infrastruktur yang semakin merata.
Tepat Indonesia berusia 100 tahun, negara ini sudah memiliki generasi-generasi penduduk warga dunia yang bersifat transkultural, namun harus tetap hidup dan berkembang dalam jati diri dan budaya Indonesia sebagai sebuah bangsa yang bermartabat.
Terhitung sejak tercetusnya istilah generasi emas pada tahun 2012, pemerintah menyadari pentingnya untuk melakukan investasi sumber daya manusia secara besar-besaran melalui pendidikan. Pendidikan mengambil peran penting untuk menyiapkan generasi unggul yang siap bersaing di ranah global.

Hadirnya satuan pendidikan yang menerapkan pendidikan internasional merupakan angin segar bagi sistem pendidikan di Indonesia. Sebab kurikulum internasional telah dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dunia termasuk dalam kompetensi bekerja.

Keunggulan pendidikan internasional seperti di Sampoerna University

Kabar baiknya, telah hadir Sampoerna University adalah sebuah universitas terakreditasi penuh di Indonesia yang menawarkan pilihan terbaik bagi mereka yang mencari pendidikan internasional unggul dan satu-satunya universitas dengan standar kurikulum pendidikan, fakultas, fasilitas, dan operasional Amerika Serikat di Indonesia.

Tentunya lulusan Sampoerna University menjadi salah satu bagian dari upaya melahirkan generasi emas yang memiliki kompetensi unggul baik dari segi kepemimpinan maupun kompetensi bekerja di kancah global. Sebuah upaya menjalankan langkah estafet lahirnya generasi emas di tahun 2045 melalui peran kurikulum internasional dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Sekali lagi, kurikulum merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan untuk merumuskan generasi unggul untuk masa depan.

Sumber pustaka dinamika perubahan kurikulum
Hamimeha
Bismillah, lahir di Pulau Garam, tumbuh di kota Santri, menetap di kota Pahlawan., Saat ini suka berbagi tentang kepenulisan-keseharian-dan parenting., ● Pendidik, ● Penulis 11 buku antologi sejak 2018, ● Kontributor di beberapa media online lokal dan nasional sejak 2019, ● Praktisi read a loud dan berkisah, ● Memenangkan beberapa kompetisi menulis dan berkisah, ● Narasumber di beberapa komunitas tentang parenting dan literasi. ●

Related Posts

17 komentar

  1. kurikulum nasional yang sering berganti di percaya sebagai solusi pemerintah dalam menghadapi persaingan global yang disesuaikan dengan sosial-budaya indonesia, begitu sih ceritanya. tapi memang pergantian sistem kurikulum yang berkali-kali ini gak efektif, K13 saat ini juga saya belum melihat ada hasil yang sesuai dengan indikator pencapaian K13 dari peserta didik. yang ada ortu malah bingung keblinger ngajarin anak dirumah sekadar menerangakan gimana cara mencari tahu jarak dari cm ke m! karena ya itu, prosesnya gak diajarin tapi dikasih hack aja sama guru. mengsedih sih. tujuannya memang agar anak berpikir kreatif dan kritis, tapi anak SD kelas 2 woii, yang ortunya bisa jadi gak care sama pendidikan apalagi pemahaman anak terhadp mata pelajaran.

    terlepas dari sekelumit pro and cont' K13, saya berharap sangat kedepannya sistem pendidikan Indonesia bisa mengadaptasi kurikukul internasional tapu tentu saja dengan ortu dan guru yang sudah siap menghadapi sistem kurikulum internasional ya.

    cmiiw

    BalasHapus
  2. Kurikulum itu bagaikan peta agar tak tersesat gitu ya, Mbak Hamim?
    Kurikulum menyesuaikan dengan persaingan dunia yang saat ini dihadapi kan ya...

    BalasHapus
  3. Semoga dengan adanya lembaga pendidikan di Indonesia yang menerapkan kurikulum Internasional akan lahir banyak pemimpin-pemimpin Indonesia yang mempunyai wawasan global dan fasih dalam bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris

    BalasHapus
  4. Benar sekali, Mbak. pendidikan erat kaitannya dengan perubahan. Seiring waktu dan perkembangan zaman, kurikulum juga harus menyesuaikan. Tujuannya nanti bisa bersaing di dunia kerja juga yang semakin tahun semakin ketat. Dengan kurikulum internasional, bisa bersaing juga secara global.

    BalasHapus
  5. wah perjalanan kurikulum Indonesia sudah sebanyak itu ya perubahannya, semoga perkembangannya semakin baik untuk menciptakan generasi unggul Indonesia

    BalasHapus
  6. Dengan adanya kurikulum internasional yang disajikan Sampoerna University semoga generasi emas di tahun 2045 benar-benar bisa terwujud ya mbak. Kalau diitung-itung itu masa emasnya anak-anak kita juga ya. Semoga mereka termasuk dalam golongan generasi unggul yang bisa berkompetisi secara global.

    BalasHapus
  7. kurikulum pendidikan tuh emang senantiasa beradaptasi sama perkembangan dan kebutuhan zaman yaa, kita nya sebagai SDM juga harus adaptif sama perubahan dan tuntutan2 yang ada. Enak yaa sekarang, di dalam negeri pun ada universitas berkurikulum internasional, tepat sesuai kebutuhan sekarang

    BalasHapus
  8. Mungkin saat memikirkan secara dangkal. Seringnya berganti kurikulum akan membuat kita mikir bahwa kayak pendidikan kok kayak labil gitu ya. Padahal, kalau memikirkannya lebih dalam lagi. Memang benar bahwa setiap generasi pasti punya tantangannya masing-masing. Nah kurikulum pendidikan tentu ditetapkan berdasarkan kebutuhan generasi tersebut.

    BalasHapus
  9. Aku dah ngerasain perubahan kurikulum semenjak sekolah. Pemerintah memang selalu menyempurnakan kurikulum yang telah dibuat.

    BalasHapus
  10. Perjalanan Kurikulum di Indonesia banyak banget ya. Kalau ditambah Kurikulum internasional makin beragam nih. Sampoerna bisa dijadikan contoh. Menerapkan kurikulum internasional untuk kemajuan anak didiknya

    BalasHapus
  11. PR banget bagi orang tua untuk mempersiapkan anak sebaik mungkin terutama untuk persaingan global. Kurikulum internasional salah satu ngebuat anak bisa belajar lebih banyak dong

    BalasHapus
  12. Karena dunia terus berubah, kurikulum juga harus mengikutinya. Kalau gak berubah akan ketinggalan jaman. Sekarang waktunya Kurikulum Internasional yang berdaya guna untuk kancah internasional, harus bisa ngikutin juga

    BalasHapus
  13. Kenapa aku baca ini fokusnya ke infografis mbak Hamim ya
    Kece banget mbak infografisnya
    Memberikan informasi yang lengkap tentang kurikulum internasional

    BalasHapus
  14. Kurikulum Merdeka Belajar ini tuh sempat bikin bingung, tapi setelah dijalani kok malah asyik. Apalagi melibatkan orang tua dan adanya projects juga. Anak enggak hanya belajar teori tapi praktek.
    Kalau kurikulum internasional,jujur sih aku sih tertarik tapi di daerah aku belum ada sekolah yang menerapkannya.

    BalasHapus
  15. Siapkan generasi unggul dengan mengedukasi dan beradaptasi bersama kurikulum internasional. Aku sih yes

    BalasHapus
  16. kalau udah soal filsafat aku perlu berpikir flashback, padahal dulu waktu kuliah sering membaca soal filsafat, tapi lebih ke bidang hukum. Ternyata pendidikan pun juga ada filsafatnya ya

    kehadiran Sampoerna University ini bener bener merupakan suatu terobosan baru dalam kurikulum pendidikan di Indonesia ya, bisa dibilang pencetus gitu. Universitas yang memberikan pola pendidikan lebih ke "Internasional" untuk mempersiapkan lulusan yang out of the box, baik dari segi berpikir dan juga bertindak

    BalasHapus
  17. Dengan perjalanan kurikulum yang ada di INdonesia, maka kini eranya kurikulum internasional yang menitik beratkan pada perkembangan bahasa juga kreatifitas anak generasi alpha. Sungguh menjadi solusi ketika memasuki dunia kerja di era globalisasi seperti ini.

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular