=Hamimeha

Ide Usaha Jilbab Modal Kecil Untung Besar, Coba Yuks!

2 komentar
Konten [Tampil]
Usaha jilbab modal kecil
Halo Sobat Hamim!

Masih stay tune dengan ulasan bisnis dan keuangan dari aku ya. Kali ini aku akan membahas tentang ide usaha jilbab modal kecil untung besar, apa bisa?

Jika menyimak kisah owner DWK_onlineshop asal Pontianak yang aku ceritakan bagaimana memutar uang 500 ribu tentu Sobat Hamim akan optimis dengan ide bisnis fashion satu ini. Apalagi, berdasarkan penelitian jenis usaha yang paling laris manis di internet saat ini adalah usaha dalam bidang berjualan busana muslimah atau jilbab.

Aku sendiri menyimak langsung cerita kesuksesan adik tingkat semasa kuliah yang membangun bisnis baju muslim anak yang semakin berkembang bahkan ketika pandemi. 

Dari sini aku bisa membuat kesimpulan sementara bahwa bisnis fashion tidak ada matinya. Ditambah dengan menjamurnya marketplace dan aplikasi online yang memudahkan kita berbelanja.

Yups, lalu langkah apa saja yang kita perlukan untuk memulai usaha jilbab ini?

Usaha Jilbab Modal Kecil


Pengalaman usaha jilbab modal kecil
Meskipun saat ini penjual jilbab semakin menjamur namun jangan menyerah untuk ikut meramaikan dan berkompetisi di pasar hijab ini. Sebab kebutuhan akan jilbab bagi penduduk di negara mayoritas muslim ini akan semakin meningkat.

Sobat Hamim masih bisa membuka usaha jilbab modal kecil terlebih dahulu untuk memulainya. Seiring terbukanya kesadaran masyarakat muslim bahwa menutup aurat adalah kewajiban bagi seorang muslimah.

Rupanya jilbab atau kerudung menjadi trend sejak banyak publik figur juga menggunakannya. Nah, peluang masih besarnya permintaan jilbab di pasar jilbab tetap tinggi. Banyak designer berlomba-lomba menciptakan produk jilbab yang baru.

Eits, jangan berkecil hati ya Sobat Hamim karena kita juga bisa memulai ide usaha jilbab dengan brand kita sendiri kok. Asalkan kita tahu tips memulai bisnis ini. Aku pun pernah menjalankan usaha jilbab modal minimalis dua tahun lalu. 

Aku memulainya dari menjadi seorang dropshipper kemudian naik tingkat menjadi reseller. Saat Sobat Hamim memilih menjadi dropshipper ataupun reseller maka modal yang perlu kita keluarkan pun relatif lebih terjangkau. 

Bahkan dengan modal kuota dan smartphone Sobat Hamim bisa memulai ide usaha jilbab dari sekarang.
Akan tetapi menjadi beda cerita jika Sobat Hamim ingin membuka toko ataupun brand dari awal. Maka rincian modal usaha jilbab secara sederhana akan aku jelaskan di uraian berikut.

Rincian Modal Usaha Jilbab Online Sederhana

Rincian modal usaha jilbab yang aku paparkan ini masih bentuk estimasi ya Sobat Hamim. Setidaknya kita tahu apa biaya dasar yang perlu kita keluarkan untuk memulai bisnis jilbab. Rincian biaya modal awal untuk membuka usaha bisnis jilbab, antara lain:


No

Rincian

Jumlah (Rp)

1

Etalase / lemari penyimpanan 

500 ribu

2

Belanja berbagau jenis jilbab

500 ribu

3

Plastik

20 ribu

4

Stiker brand

50 ribu

5

Fb Ads

100 ribu

 

TOTAL

1.170 ribu


Asumsi dengan adanya marketplace maka kita jadi lebih menghemat biaya sewa toko. Dan lagi bisa menghemat biaya promosi juga jika kita menggunakan promosi melalui akun media sosial yang kita kelola sendiri.

Perhitungan penjualannya bagaimana? 
Kita asumsikan modal 500 ribu dari supplier yang memproduksi langsung. Jika berdasarkan pengalamanmu memulai bisnis jilbab anak. Modal 500 ribu bisa mendapat 40-50 pcs jilbab. 

Dengan produk jilbab anak yang modelnya lucu, bahannya adem, nyaman dipakai terbukti betah menggunakan jilbab tersebut.  Nah, 50 pcs tersebut berarti harganya bisa 10 ribu saja. 

Sobat Hamim bisa menjualnya dengan perhitungan total produksi dibagi jumlah jilbab yang ada. Jadi harga perjilbab adalah Rp 23.400,-. Dari harga modal awal operasional ini kita bisa membrandol harga jilbabnya mulai dari  30-35 ribu.

Akan lebih menarik jika ada semacam bundling atau beli 3 dapat potongan 10% atau bebas ongkir untuk area yang masih terjangkau. Bisa juga memanfaatkan fasilitas bebas ongkir dari marketplace tempat Sobat Hamim menjual produk jilbabnya.  

Lalu berapa keuntungan penjualan jilbab ini jika terjual habis? 

Omset jika 50 jilbab terjual habis dengan harga 30 ribu/pcs  adalah 1,5 juta. Yups bisa untung 400 ribu lho! Laba yang diperoleh bisa diputar lagi untuk restok produk jilbab yang lain.

Nah, Sobat Hamim dari gambaran kasar rincian biaya yang aku tuliskan di atas kalian sudah bisa membangun usaha jilbab modal kecil. Masih ragu sebab khawatir bisnis yang kita jalankan tidak berhasil alias jilbabnya tidak laku.

Yuks kita buat analisa sederhana, kenapa jualan jilbab dan bukan yang lain?

Analisa Usaha Jilbab


Kenapa harus usaha jilbab
Yups, prinsip bisnis adalah jual beli dan keuntungan. Artinya saat kita akan menjalankan bisnis maka pilihlah produk yang banyak dibutuhkan atau dicari oleh orang. Mari kita berpikir bersama bisnis apa yang mudah dijalankan, barangnya cepat laku, untungnya lumayan, dan kerugiannya kecil?

Yups produk yang tahan lama. Salah satunya adalah berjualan jilbab. Alasan yang mendasar sudah aku sampaikan di ulasan sebelumnya, yaitu erat kaitannya dengan kewajiban seorang muslim. Akan tetapi alasan lain yang membuat ide usaha jilbab modal kecil akan tetap bisa untung besar karena peluang yang lebar dari usaha fashion ini.

Pertama, Usaha yang membawa berkah

Maksudnya ide usaha jualan jilbab itu secara tidak langsung kita sedang menjual produk kebaikan selama mengikuti aturan jilbab yang sesuai dengan syariat. Dengan bisnis ini kita sedang mendorong masyarakat untuk berbuat kebaikan yakni menutup aurat mereka dengan dan memfasilitasi Muslimah di dunia ini dengan berjualan jilbab.
Intinya, berjualan jilbab ini ada nilai kebaikannya.

Kedua, jangkauan pembeli luas dan harga relatif murah

Yups, dibanding dengan belanja baju tentu membeli jilbab menjadi lebih murah. Dan lagi jualan jilbab itu konsumennya tidak terbatas. Jilbab menyasar semua kalangan dan umur.

Baik dari keluarga tak mampu, sederhana, sampai yang tajir. Usia bayi hingga dewasa semua bisa menggunakan jilbab. Dengan harga terjangkau, mayoritas orang akan mudah untuk mengeluarkan uang.

Apalagi jika produk yang kita jual memiliki kualitas premium maka akan meningkatkan performa seseorang. Maka bersiaplah ide usaha jilbab modal kecil yang Sobat Hamim rintis laris manis.

Ketiga, praktis dan mudah menjualnya

Oho, aku tak bisa memungkiri bahwa menjual jilbab sangatlah mudah dan praktis. Aku menjual jilbab anak untuk balita dan biasanya aku memotret anakku yang sedang menggunakan jilbab yang aku jual. Dan ini memberi daya tarik customer untuk membeli produk jilbab kita.

Selain itu, di era digital banyak platform digital seperti marketplace, media sosial, whatsapp, telegram, dan lain sebagainya menjadi sarana Sobat Hamim untuk mempromosikan produk yang jilbab yang kita jual. Apabila butuh real produk maka kita bisa menggunakan diri kita sendiri atau orang terdekat kita sebagai model. Yupi mudah dan praktis sekali bukan?

Jadi intinya mau membangun usaha jilbab modal kecil itu mudah untuk mendapatkan keuntungan dengan tips berikut ini!

Tips Memulai Usaha Jilbab untuk Pemula


Oke, aku bisa memahami akan kekhawatiran seseorang saat memulai bisnis. Bayangan apakah produk kita akan laku dan diterima oleh masyarakat menghantui pikiran kita. Nah untuk meminimalisir overthinking tersebut mari kita bedah satu persati tips memulai usaha jilbab untuk pemula berikut :


1.Pentingnya riset pasar

Sekali lagi, bisnis itu menjual produk yang dibutuhkan oleh orang lain. Riset pasar menjadi suatu hal yang penting, sebab kita jadi tahu model hijab yang seperti apa yang sedang tren di pasaran? Bentuk hijab sebenarnya tidak banyak, tapi bahan yang digunakan biasanya trennya akan berganti dengan cepat.

Contohnya seperti hijab segi empat, model hijab ini sudah ada di pasaran sejak dulu, tapi bahannya terus berganti-ganti. Nah, peluang bagi kita untuk bisa memberikan diferensiasi dari bahan yang mungkin lebih nyaman sehingga menarik minat pembeli menggunakan produk kita.

2. Tentukan siapa target pasar

Meskipun jilbab bisa menyasar berbagai kalangan namun menspesifikasikan lebih baik. Sehingga kita bisa memperkirakan produk seperti apa yang bisa kita jual.

Misalnya, untuk siapakah jilbab kita? Kita bisa merumuskan mulai dari kategori usia, sosial ekonomi, pekerjaan, dan lain sebagainya. Dengan menentukan target pasar yang tepat akan memudahkan kita untuk menentukan produk apa dan strategi apa yang akan kita gunakan.

Tips memulai usaha jilbab untuk pemula
3. Rumuskan mau jual produk apa dan berapa harganya

Melalui poin satu dan dua kita, kita bisa membuat keputusan mau jual produk jilbab seperti apa? Ada berbagai model hijab, seperti hijab segi empat, bergo, pashmina, instant pashmina, hijab sport, dan masih banyak lagi.

Model yang dipilih harus sesuai dengan target pasar yang diinginkan. Bahkan Sobat Hamim bisa menjual bermacam model sekaligus, asal sesuai kita sudah jelas siapa target bisnis kita.

Selain menentukan model, kamu juga bisa menentukan berbagai warna yang kamu ingin jual. Biasanya semakin banyak pilihan warna dan motif, pelanggan akan makin senang. Dengan strategi bisnis yang tepat maka usaha jilbab modal kecil akan berkembang dan memperoleh keuntungan yang berlipat.

4. Mencari supplier yang tepat


Yup, poin penting bagi Sobat Hamim sebab dengan modal minim maka kita perlu untuk lebih selektif dalam memilih pemasok. Saranku carilah supplier dari rumah produksi atau tangan pertama. Hal ini bertujuan agar kita mendapat harga yang lebih murah sehingga kita bisa memberikan bandrol harga yang terjangkau pula bagi pembeli.

5. Manfaatkan Strategi Marketing Secara Maksimal


Di era teknologi dan kemudahan di ranah digital sebenarnya memberi peluang bagi kita untuk menekan biaya promosi. Caranya memanfaatkan media sosial secara maksimal. Siapkan foto produk yang menarik dan mengesankan.

Poin yang tak kalah penting dalam bisnis adalah sebuah kejujuran. Beberapa orang masih menganggap bahwa strategi iklan itu cenderung melebih-lebihkan. Nah, mari kita buktikan bahwa hal tersebut tidak benar. Dengan memberikan informasi se-valid mungkin atas produk yang Sobat Hamim jual maka kepercayaan pelanggan kepada kita.

Bisnis dengan modal minimalis bisa untung besar asal kita ulet dalam menekuninya. Berani membangun bisnis maka berani mengambil resiko. Usaha jilbab modal kecil juga tidak luput dari resiko, baik itu berupa target penjualan yang tak sesuai ekspektasi.

Alih-alih memikirkan resiko yang akan kita hadapi lebih baik menguatkan mental dan mengoptimalkan tips serta strategi agar bisnis terus berkembang.

Bisnis Tak Sekadar Menyoal Tentang Modal Tapi Mental

Perlu Sobat Hamim ketahui bahwa tak sedikit pebisnis pemula dengan modal besar kemudian harus gulung tikar dalam waktu singkat. Namun bisa jadi usaha jilbab modal kecil malah jadi sukses besar.

Hal ini berkaitan dengan mental kaya, bagi orang yangbermental kaya dia tahu bagaimana mengelola modal yang dia punya. Memaksimalkan potensi yang dimiliki sehingga bisa menghasilkan keuntungan terbaik dari bisnis yang sedang ia jalankan adalah langkah bijak pengusaha sukses. 

Jatuh bangun pasang surut dalam proses berbisnis itu wajar. Seni membangun bisnis dari nol jelas tak langsung menunjuk puncak keberhasilan. Nah pertanyaannya, Sobat Hamim masih berjuang atau menyerah?

Usaha apapun yang akan kita jalani pasti tak selalu berjalan mulus. Baik modal besar maupun modal besar sama-sama memiliki resiko rugi dan kesempatan untuk sukses. Selanjutnya, mau menikmati prosesnya atau tidak? Yuks bangun mental kaya sejak sekarang!
Hamimeha
Bismillah, lahir di Pulau Garam, tumbuh di kota Santri, menetap di kota Pahlawan., Saat ini suka berbagi tentang kepenulisan-keseharian-dan parenting., ● Pendidik, ● Penulis 11 buku antologi sejak 2018, ● Kontributor di beberapa media online lokal dan nasional sejak 2019, ● Praktisi read a loud dan berkisah, ● Memenangkan beberapa kompetisi menulis dan berkisah, ● Narasumber di beberapa komunitas tentang parenting dan literasi. ●

Related Posts

2 komentar

  1. Mengetahui market dan mencari supplier harus jeli ya
    Mencari penjahit yang sesuai kemauan juga agak susah
    Sebagai pengusaha juga harus update dengan kemauan masyarakat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak. Makanya kadang aku mulai dari barang2 yang akusendiri nyaman menggunakannya terus aku nego deh jadi reseller mereka.

      Hapus

Posting Komentar

Popular