=Hamimeha

Pahlawan Pendidikan Itu Seorang Fotografer, Pahlawan Super Memang Beda!

18 komentar
Konten [Tampil]

"Pahlawan itu adalah orang yang banyak melakukan amal kebaikan atau amal shalih sehingga memperoleh banyak pahala. Bila kemudian ia diberi gelar pahlawan, itu lebih karena citra dirinya sudah terlalu didominasi oleh pahala. Orang seperti ini, biasanya masih tetap mempunyai kesalahan, tapi dapat dihitung jari." ~Arsitek Peradaban.

Setelah membaca buku Arsitek Peradaban karya Anis Matta beberapa waktu lalu. Aku jadi teringat kawan seperjuangan di salah satu lembaga pendidikan tempat aku mengajar. Menurutku, lelaki kelahiran Surabaya itu adalah sosok sederhana multitalenta.

Lama tak bersua secara fisik namun aku mengikuti petualangan hidupnya yang heroik tapi asyik. Sebab ia menulisnya dengan gaya humoris di media sosial miliknya, sehingga membuat pembaca menikmati tulisannya. Ya, karena di memang seorang penulis.

Namun kemudian badai pandemi datang, lama aku tak mendengar kabar keberadaannya. Hingga suatu ketika, aku mendengar jika ia dan keluarga harus pindah kota dari Surabaya.

Aku memahami, sejak virus asal wuhan ini bertandang. Banyak orang bahkan instansi pontang panting untuk bertahan menyambung hidup. Tak terkecuali dia.
Pahlawan pendidikan itu seorang fotografer  
Tapi bukan Fitrah Ilhami namanya, jika menyerah dengan keadaan. Ia hadir dengan minat dan potensi baru, yaitu fotografi. Inilan alasan kumenulis,  pahlawan pendidikan itu seorang fotografer. Dengan tagline, "Alat Sederhana, Hasil Istimewa".

Daya juang melawan tantangan selama pandemi membuatnya melahirkan terobosan baru, yakni berdirinya Madrasah Fotografi Indonesia. Bermodalkan ponsel di tangan ia telah memiliki ribuan alumni melalui kelas online yang didirikannya.

Wah, penasaran gak sih? Bagaimana ceritanya seorang guru kontrak, nyaris tak punya tempat tinggal untuk keluarganya tapi bisa mendirikan sekolah?

Yuks deh, lanjut menyimak ulasanku berikutnya!

Ku Sebut Dia Pahlawan , Karya Penuh Makna dari Sosok Sederhana


Kadang kita terlalu memiliki standar tinggi untuk memberi gelar pahlawan bagi seseorang. Namun bagiku, sebagaimana yang tertulis dalam buku Arsitek Peradaban; Pahlawan itu terdiri dari kata pahala + wan.

Artinya setiap orang bisa menjadi pahlawan versi masing-masing. Kuncinya pada kata pahala yang berelasi dengan kebaikan bukan? Yup, salah satu alasan kuatku menyebut guru bidang Seni Budaya dan Prakarya ini pahlawan adalah karena nilai kebaikan yang ia bawa selama mengajar.

Founder Madrasah Fotografi Indonesia ini bukanlah pemuda lulusan kampus jurusan khusus fotografi. Bahkan bisa dibilang ia hanyalah seorang bapak dari dua anak dan suami yang memiliki tanggung jawab sebagai kepala keluarga.

Namun semangat belajarnya yang tinggi, rasa ingin tahu yang besar, dan semangat pantang menyerah membawanya berhasil menjadi salah satu murid dari Bening School of Photography (BSP). Dan inilah langkah awal baginya untuk terjun ke dunia fotografi.

Dan pandemi mendorongnya untuk berinovasi dalam pembelajaran. Siapa sangka, kursus yang diambilnya pada tahun 2019 ini membuatnya berani mengambil keputusan untuk mengajar fotografi untuk sekolah dasar, menggantikan pelajaran seni yang awalnya belajar seni musik menjadi seni rupa (visual art).

Ah, siapa sangka ternyata ide barunya disambut baik sekolah. Di era digital seperti ini, visual menjadi daya tarik yang kuat. Dunia gadget anak-anak teralihkan menjadi aktivitas yang lebih bermanfaat melalui fotografi. Masya Allah berkah ya!

Tak hanya itu, hal lain yang membuatku kagum pada sosok penulis buku Curhat Orang-Orang Cungkring ini adalah semangatnya untuk membangun branding sekolah lewat daya tarik visual. Guru-guru jadi tampil lebih percaya diri dengan performanya, hal ini tentu akan berpengaruh positif pada kinerja mereka.

Inilah salah dua dari alasanku menyebutnya pahlawan pendidikan itu seorang fotografer. Sebab melalui perjuangannya belajar fotografi kemudian menjadi jalan baginya untuk mengais rezeki dan berkarya lebih di ranah pendidikan. Rasanya, gelar pahlawan yang kusematkan padanya sesuai dengan makna pahlawan dalam buku arsitek peradaban.

Ditambah ketika kutahu spirit lahirnya Madrasah Fotografi Indonesia (MFI) ternyata bervisi Rabbani. Masya Allah wa Barokalloh, melalui fotografi kita akan lebih banyak bersyukur sebagai seorang hamba.
Madrasah fotografi Indonesia
Ah, sayang kami sudah tak lagi tinggal satu kota. Lama sekali kami tak bersua, hanya lewat laman online aku menyapanya. Ingin rasanya aku berbagi rasa banggaku padanya serta keluarga kecilnya dengan memberikan #KadoUntukPahlawan melalui Aplikasi Super App.

Nah bagaimana caranya memberi #KadoUntukPahlawan ?

Yup, karena sejatinya ada banyak pahlawan di sekitar kita. Namun kadang kita bingung bagaimana cara mengapresiasinya. Nah, di kesempatan kali ini, terinspirasi dari pahlawan tanpa gelar ini, Aplikasi Super kembali menggelar Kontes Blog Super Bercerita dengan mengusung tema #KadoUntukPahlawan.

Super mengajak teman-teman blogger untuk mengangkat kisah para pahlawan yang ada di sekitar kita Sobat Hamim. Hal-hal yang bisa ditulis bisa meliputi ; 

1.  Profil sosok yang kamu anggap layak disebut sebagai pahlawan

2. Alasan mengapa sosok tersebut layak disebut sebagai pahlawan

3. Harapan dan “kado” yang ingin kamu berikan untuk sosok pahlawan pilihanmu

Ketika Sobat Hamim akan mendapat tiga keuntungan lho, pertama jelas berbagi inspirasi. Kedua, Sobat Hamim mempunyai kesempatan memenangkan hadiah jutaan rupiah. Terakhir, keinginanmu memberi apresiasi pada sosok pahlawan pilihanmu juga bisa tercapai melalui kontes blog #KadoUntukPahlawan ini.

Kontes Blog Super Bercerita kali ini memang 
berbeda dari kontes blog sebelumnya, kali ini Aplikasi Super juga akan mewujudkan keinginanmu dengan memberikan hadiah atau kado kepada sosok pahlawan yang kamu ceritakan. Ini adalah salah satu cara Super untuk menghargai dan mengapresiasi sosok-sosok pahlawan di sekitar kita.

Wah jangan lewatkan kesempatan emas ini ya! Kita bagikan cerita penuh  inspirasi ke penjuru negeri. Info lengkap seputar lomba blog ini bisa kalian temukan di laman online Super App. Ini link info lombanya → Kontes Blog Super Bercerita #KadoUntukPahlawan

Fyi nih Sobat Hamim, Kontes Blog Super Bercerita bisa menjadi wadah bagi kalian untuk terus berkarya. Lewat tulisan diharapkan bisa menuangkan ide, gagasan, dan inisiatif yang bisa memberi manfaat bagi sekitarnya.

Wah, menarik bukan? Yuks langsung tuliskan ceritamu tentang sosok pahlawan di sekitarmu.

Kontes blog super bercerita kado untuk pahlawan
Hamimeha
Bismillah, lahir di Pulau Garam, tumbuh di kota Santri, menetap di kota Pahlawan., Saat ini suka berbagi tentang kepenulisan-keseharian-dan parenting., ● Pendidik, ● Penulis 11 buku antologi sejak 2018, ● Kontributor di beberapa media online lokal dan nasional sejak 2019, ● Praktisi read a loud dan berkisah, ● Memenangkan beberapa kompetisi menulis dan berkisah, ● Narasumber di beberapa komunitas tentang parenting dan literasi. ●

Related Posts

18 komentar

  1. hmmm cari ide nulis dulu deh, kayakna sosok pahlawan ada disekitarku juga, semoga bisa ikutan kontes blognya :)

    BalasHapus
  2. Aku follow juga mas Fitrah ini. Juga mengikuti banget rekam jejak fotografi guru-guru dan muridnya di Sekolah. Tentu saja selalu tersentuh pada tiap tulisannya.

    BalasHapus
  3. wah kok keren banet ini :) banyak sosok pahlawan yang kadang luput dari perhatian kita ya

    BalasHapus
  4. Wah keren banhet nih kontesnya, pengejawantahan pahlawan itu luas sekali

    BalasHapus
  5. Baca ini jadi ingat sosok pahalawan yg ada disekitarku nih.. Tapi qodarullah beliau sudah wafat, suatu hari ingin menulis tentang beliau. Apakah ini adalah tanda agar aku bisa menulisnya? :D

    BalasHapus
  6. keren banget! sosok seperti yang butuh dukungan agar terus bersinar. semoga Allah selalu mudahkan langkah beliau ya, Mb..

    BalasHapus
  7. Sebentar, namanya kayak nggak asing tapi aku lupa dimana sering lihat nama ini hehehehe....
    Jadi penasaran dengan kelas fotografi nya. Aku Udah pernah ikut kelas fotografi pakai smartphone tapi belum pinter2

    BalasHapus
  8. Seru banget. Aku jadi pengen ikutan juga teh kontes super bercerita ini.

    BalasHapus
  9. keren ya, bernai membuat dobrakan baru untuk dunia pendidikan. Bahkan manfaatnya lebih banyak ke depan.

    BalasHapus
  10. Sebenernya kalo dilihat2 banyak juga sosok pahlawan yang ada di sekitar kita yang patut diapresiasi atas apa yang mereka lakukan, semoga selalu mendapat keberkahan para pahlawan kita ini

    BalasHapus
  11. Wah keren sekali ini ceritanya
    Banyak cara ya jadi pahlawan

    BalasHapus
  12. Hem... Jadi pengen ikutan juga cerita tentang pahlawan. Pahala + wan. MasyaAllah.
    Sangat menginspirasi sekali mba temannya.

    BalasHapus
  13. Semoga pahlawan di bidang fotografer ini jadi pahlawan kita tahun ini nih, aamiin

    BalasHapus
  14. Dari pekerjaan fotografer pun bisa jadi manfaat buat dia dan keluarganya ya mba hamim, jadi definisi pahlawan pun tetap bisa disematkan pada mereka. semoga bisnis fotografernya berkah dan sukses.

    BalasHapus
  15. Sosok pahlawan bisa kita temukan di mana saja. Bahkan pada diri seorang fotografer pun

    BalasHapus
  16. siapapun bisa jadi sosok pahlawan di mata kita ya mbak, karena mereka punya perjuangan yang berbeda

    BalasHapus
  17. Keren banget mendirikan Madrasah Fotografi Indonesia dan bener-bener berjuang untuk keluarga nya. Pantas disebjt sebagai pahlawan

    BalasHapus
  18. masyaalloh bgt sampai mendirikan madrasah fotografi, layak dijuluki pahlawan mbak

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular