Rakornas SDM Industri 2023 dan Upaya Mewujudkan SDM Industri 4.0: Kompeten dan Berdaya Saing Global

"Kami memberdayakan masyarakat bahkan para disabilitas juga," terang Mbak Silvy dibalut baju kebayanya yang anggun ketika aku menghampirinya di stand BDI (Balai Diklat Industri )  Yogyakarta. Selanjutnya ia menerangkan berbagai hal terkait BDI bahkan menunjukkan kursi roda dan alat bantu jalan bagi penyandang disabilitas penglihatan. Layak jika BDI Yogyakarta mendapatkan penghargaaan BDI terbaik dari Kemenperin di Rakornas 2023 ini, sebab  inovasi program mereka bisa menyentuh banyak kalangan.

Eist, aku juga berkunjung stand paling pojok yang salah satu produknya menghasilkan baterai ramah lingkungan dari pohon pisang. Yups, stand SMK-SMAK Bogor adalah salah satu peserta Rakornas Kemenperin 2023. Menariknya, sekolah yang fokus kompetensi kimia analisis ini telah berdiri sejak tahun 1950 lho! Wow udah lama banget ya!

Yups, itulah sekelumit pengalaman berhargaku bisa menghadiri Rakornas Kementerian Perindustrian Republik Indonesia 2023 di kota Pahlawan. Aku pun bisa menyimak langsung sambutan dari pak menteri dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju. Wow! 

Alih-alih mengutuk kelesuan di berbagai lini akibat pandemi, aku merasakan angin segar di dunia industri melalui sambutan Bapak Agus Gumiwang siang itu. Yups, agar semangat optimis ini tak hanya aku rasakan sendiri. Yuks baca ulasanku tentang Rakornas SDM industri 2023 dan upaya mewujudkan SDM Industri 4.0 yang kompeten dan berdaya saing global!

Sekilas Tentang Rakornas Kemenperin 2023

BPSDMI Kemenperin menyelenggarakan rakornas 2023 di Surabaya tepatnya di Ballroom hotel Double Tree  by Hilton pada tanggal 26-28 Juli 2023. Mengangkat tema "SDM industri 4.0: Kompeten dan Berdaya Saing Global", Rakornas 2023 ini dimeriahkan dengan pameran yang dihadiri oleh 29 Satker yang terdiri dari 38 booth.

Rangkaian acaranya pun tak kalah menarik, mulai dari pameran, sambutan dari menteri, pemberian penghargaan bagi Satker dan Mitra Industri, penandatangan Mou, Job Fair, dan Entertainment-ada Salma juara Indonesian Idol- lho!

Ehm, bagaimana sih suasana rakornas sdm industri 2023 yang dimeriahkan dengan pameran dari 29 satker BPSDMI, 2 Akademi Komunitas, 9 SMK, 11 Politeknik, dan 7 Balai Diklat Industri ini? Yuks ikuti petualanganmu mengunjungi booth mereka ya!

Kemeriahan Acara Rakornas Kemenperin 2023

Tahukah Sobat Hamim, sejak pertama kali memasuki Ballroom aku merasakan aura yang berbeda. Disambut beberapa orang menggunakan pakaian adat, setiap booth terlihat menunjukkan produk-produk karya mereka. 

Seperti booth Politeknik Jakarta yang menunjukkan salah satu produk sepeda listriknya, booth AKM Solo dengan batiknya. Aku terharu sekali ketika perwakilan dari AKM Solo mengalungkan kain batik ke Pak Menteri sambil menjelaskan bahwa produk tersebut hasil dari teman-teman disabilitas yang mereka berdayakan. Masya Allah ya!

Nah, satu lagi yang mungkin tidak banyak Sobat Hamim ketahui sebagaimana aku yakni adanya akademi komunitas. Jadi, aku sempat berkunjung di Akademi Mayora dan mendapatkan wawasan baru tentang adanya penerimaan peserta didik lulusan SMP untuk dididik melalui rumusan kurikulum yang dirancang untuk menyelaraskan kebutuhan industri dan menawarkan pengalaman belajar berbasis praktik. 

Output dari akademi ini tentunya menghasilkan sumber daya manusia industri dengan kompetensi unggulan di bidangnya. Mayora Academy telah bekerjasama dengan beberapa SMK di Indonesia yakni di SMTI Padang, SMTI Pontianak, dan SMTI Makassar. Eits, kabarnya akan ada juga di Yogyakarta lho! Kita tunggu ya!

Mayora Academy ini merupakan program kerjasama industri yaitu PT. Mayora Indah, Tbk.  dengan SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan) dan support BPSDMI di bawah naungan departemen Perindustrian. 

"Iya, jadi Mayora Academy menerima lulusan SMP dari seluruh wilayah di Indonesia. Salah satu syaratnya matanya tidak boleh minus dan tidak buta warna," demikian penjelasan dari petugas di booth tersebut. Asyiknya lagi, para lulusan otomatis akan memiliki kesempatan bekerja di PT Mayora Indah, Tbk. 

Ehm, aku sih baru tahu jika ada kerjasama semacam ini hehehe. 

Wawasan Baru dari Pameran Peserta Rakornas SDM Industri 2023

Sejujurnya, aku takjub dengan acara yang dihadiri lebih dari 500 peserta yang tak hanya dari internal BPSDMI, tetapi juga melibatkan mitra-mitra industri dan stakeholders terkait. Sebagai orang awam, aku mendapatkan banyak wawasan baru. Selain pencerahan dari sambutan Pak Agus Gumintang selaku Menteri Perindustrian RI dan Pak Masrokhan selaku Kepala BPSDMI ketika di Ballroom, aku mendapatkan pengetahuan baru terkait sekolah-sekolah vokasi seperti SMK dan politeknik di bawah Kemenperin ini. 

Aku terharu dengan keramahan para peserta yang sabar memberikan penjelasan kepada kami terkait kurikulum, program-program, serta produk yang telah mereka buat. Tak sedikit bingkisan dari booth yang aku kunjungi memberikan oleh-oleh. Ah, happy banget bisa hadir di acara tersebut. 

Aku optimis bahwa Indonesia bisa menjadi negara maju dengan hadirnya pengelolaan pendidikan yang berkualitas seperti ini. Sumber daya manusia adalah tonggak dari kemajuan sebuah negara. Hal ini selaras dengan yang disampaikan Menperin menekankan pentingnya ketersediaan SDM industri yang memiliki produktivitas tinggi, tidak hanya dari skill, tetapi juga yang berbudaya kerja yang baik. 

Insight dari menghadiri pameran ini menambah wawasanku tentang pendidikan vokasi. Selama ini, masyarakat awam memahami bahwa sekolah-sekolah kejuruan memang ditujukan agar anak bisa mendapatkan pekerjaan pasca lulus. Sayangnya, seringkali pekerjaan tersebut tak sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki. 

Nah, aku pribadi berharap hadirnya lembaga pendidikan dan pemberdayaan ini tersosialisasi lebih luas di berbagai kalangan. Sehingga peluang untuk menyerap dan membentuk sumber daya manusia industri yang berkualitas lebih maksimal.

Agus juga menyebutkan, indikator lain yang menjadi target mencapai visi negara industri tangguh yaitu jumlah tenaga kerja di sektor industri pengolahan nonmigas sebanyak 22,6 juta orang.

Kemudian, persentase jumlah tenaga kerja di sektor industri pengolahan nonmigas terhadap total pekerja sebanyak 15,7 persen, dan produktivitas tenaga kerja sektor industri pengolahan nonmigas Rp128,4 juta per orang.

Langkah Menyiapkan Indonesia sebagai Negara Industri Tangguh

Kemenperin menyampaikan dalam sambutannya di Rakornas SDM industri 2023 bahwa  di tahun 2035 Indonesia menargetkan untuk menjadi negara industri tangguh dengan struktur industri nasional yang kuat, berdaya saing global, serta berbasis inovasi dan teknologi.

Visi besar ini tentunya membutuhkan langkah konkret dalam mewujudkannya. Oleh karena itu, sasaran utama ini perlu diterjemahkan ke dalam program kerja, baik dalam jangka menengah maupun panjang. Rakornas SDM Industri 2023 merupakan langkah awal dalam menyiapkan sdm industri yang kompeten dan berwawasan global. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional Sumber Daya Manusia Industri di Surabaya menegaskan, “Guna mencapai visi tersebut, pertumbuhan sektor industri pengolahan non migas ditargetkan sebesar 6,4% dan kontribusi industri terhadap PDB sebesar 19,2% pada tahun 2025."

Indikator lain terwujudnya visi menjadi negara industri tangguh adalah Menperin juga menyebutkan adalah jumlah tenaga kerja di sektor industri pengolahan non migas sebesar 22,6 juta orang, persentase jumlah tenaga kerja di sektor industri pengolahan nonmigas terhadap total pekerja sebesar 15,7%, dan produktivitas tenaga kerja sektor industri pengolahan non migas sebesar Rp 128,4 juta per orang.

Dengan kata lain, Indonesia tak hanya menyiapkan dari segi kualitas saja melainkan juga perlu meningkatkan kuantitas untuk memenuhi kebutuhan daya saing global saat ini. Kondisi saat ini, secara keseluruhan atau 100% lulusan dari unit pendidikan vokasi di bawah Kemenperin langsung diterima kerja di sektor industri. Artinya dari sisi kualitas, unit pendidikan vokasi milik Kemenperin sudah sangat baik. Namun, saat ini yang perlu digenjot adalah sisi peningkatan jumlah atau kuantitasnya.

Dalam rangka merealisasikan target tersebut maka diperlukan terobosan program dan langkah-langkah kerja yang bisa mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) industri yang produktif, kompeten dan berdaya saing global di era transformasi digital saat ini. 

Langkah Konkret Menyiapkan SDM Industri 4.0 dan Indonesia sebagai Negara Industri yang Tangguh 

Yups, menyimak pemaparan dari menteri perindustrian aku menangkap bahwa apa yang menjadi visi besar Indonesia sebagai negara industri tangguh diupayakan dengan semaksimal mungkin. 

Hal ini terbukti dari langkah konkret dari Kemenperin yakni; 

Pertama, koordinasi untuk sinergitas stakeholder terkait dalam menyiapkan SDM industri 4.0 yang kompeten dan berdaya saing global

Mencapai visi besar Indonesia sebagai negara industri tangguh erat kaitannya dengan menyiapkan sumber daya manusia. Peningkatan kapasitas dan kualitas pendidikan sehingga bisa menghasilkan lebih banyak lulusan yang kompeten dan berdaya saing global perly menjadi fokus utama.

Adanya koordinasi melalui rakornas yang dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait menjadi langkah konkret dalam mendukung terciptanya sdm unggul.  Terbukti dengan hadirnya berbagai peserta dari staker, mitra dalam dan luar negeri, serta adanya serangkaian kegiatan berupa pameran dan job fair di rakornas sdm industri di kota Pahlawan ini. 

Tahukah Sobat Hamim mengapa BPSDMI menyelenggarakan di Surabaya? Alasannya adalah meneladani semangat para pahlawan dalam perjuangannya untuk Indonesia. Masya Allah ya! Itulah mengapa sejak awal aku menyampaikan bahwa ada aura optimis ketika aku terlibat dalam rangkaian acara rakornas ini. 

Kedua, dukungan yang  infrastruktur dan sarana prasarana memadai.

Pada kegiatan rakornas ini, Menperin meresmikan fasilitas gedung pendidikan pada beberapa satuan kerja pendidikan vokasi Kemenperin. Adapun untuk dua gedung baru yang sedang dibangun, yaitu gedung pendidikan SMK SMAK Bogor dan Politeknik Industri Petrokimia Banten. Serta terdapat pula,  Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 yang menawarkan layanan untuk membantu industri dalam proses transformasi digital. 

Yups, ini erat kaitannya dengan perkembangan teknologi dan juga dinamika di dunia internasional. Sehingga, kita harus mampu beradaptasi terhadap paradigma dari waktu ke waktu yang semakin berkembang, misalnya terkait energi terbarukan dan digitalisasi, untuk menuju green product. 

Ah, aku jadi ingat beberapa booth yang mengolah limbah menjadi produk yang apik dan bermanfaat. Keren ya!

Ketiga, peluang masuk OECD 

OECD (The Organisation for Economic Co-operation and Development) beranggotakan negara-negara maju sebagai forum berbagi pengalaman, best-practices, serta memberikan masukan terhadap pembentukan kebijakan publik dan standar internasional. 

Kabar baiknya, saat ini Indonesia dalam proses aksesi untuk menjadi anggota OECD. Menperin menuturkan bahwa “Keanggotaan Indonesia dalam OECD juga menjadi peluang kita untuk memperluas kerja sama di bidang industri dengan negara-negara maju di OECD."

Menprin menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan peluang yang baik bagi Indonesia untuk naik level dan mensejajarkan diri dengan negara-negara maju dan meninggalkan status negara middle income.

Wah, aku rasa ini langkah cerdas membaca peluang dengan kacamata optimisme yang tinggi ya.

Semoga semangat Pak Menteri menjadi suntikan bagi peserta yang hadir. Aamiin. Sebab, menjadi bagian dari OECD tidak mudah. OECD memiliki standar yang  cukup tinggi serta proses seleksi  yang cukup ketat. Oleh karena itu diperlukan dukungan dari seluruh pihak, termasuk pelaku industri.

Keempat, Pencanangan Making Indonesia 4.0 

Peta Makin Indonesia 4.0 adalah upaya percepatan transformasi digital.Sebenarnya peta jalan Making Indonesia 4.0 sejak tahun 2018 yang berfokus pada tujuh sektor industri manufaktur dan didukung dengan 10 strategi prioritas nasional, Making Indonesia 4.0 berpotensi mampu mendorong Indonesia menjadi 10 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2030. 

Dalam rangka mendukung akselerasi implementasi Making Indonesia 4.0 diperlukan SDM yang kompeten, ahli di sektor industri, khususnya yang menguasai digitalisasi. Skill atau keterampilan menjadi poin yang penting untuk tetap relevan dengan permintaan industri. Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM menjadi krusial. 

Langkah bijak ketika peserta dari Rakornas sdm Industri 2023 ini dihadiri oleh pihak yang terkait baik dari internal BPSDMI dan  mitra-mitra industri dan stakeholders terkait. 

Sinergitas adalah Kunci Wujudkan Indonesia sebagai Negara Maju

"Kegiatan Rakornas SDM industri diselenggarakan menjadi momentum yang baik untuk mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan program-program kerja pembangunan SDM industri untuk mewujudkan negara industri tangguh tahun 2035," tutur Masrokhan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian dalam sambutan Rakornas SDM industri 2023 di Surabaya.

Yups, kusimpulkan bahwa kunci dari terwujudnya Indonesia menjadi negara industri yang maju dan tangguh ada pada sumber daya manusianya. Dari banyak jurnal penelitian yang aku baca menyebutkan bahwa kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya.

Dan inilah yang ingin diwujudkan dari Rakornas yang diselenggarakan oleh BPSDMI ditahun 2023 ini yaitu sinergitas dari semua lini dalam membentuk sdm yang kompeten melalui pendidikan dan kerjasama pihak-pihak terkait. 

Optimisme yang coba aku tuangkan dalam tulisan Rakornasi SDM industri 2023 dan upaya mewujudkan SDM Industri 4.0: Kompeten dan Berdaya Saing Global merupakan peran kecilku agar dunia tahu bahwa negeri kita sedang berjuang. Dan tugas kita adalah berjuang bersama mereka! 

Semoga bermanfaat ya!